Bocah 4 Tahun Diduga Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin

Seorang bocah yang masih berusia 4 tahun diduga menjadi korban penganiayaan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Akibat penganiayaan itu, korban tak bisa beraktivitas normal dan bermain seperti anak pada umumnya lantaran menderita patah tulang pada bahu kanannya.

Bocah berinisial EL, yang masih berusia 4 tahun itu, dalam lima bulan terakhir, kerap menangis karena harus menahan sakit yang luar biasa karena cedera bahu kanannya. Selain patah tulang, persendiannya juga ikut bergeser.

Orang tua korban sebenarnya telah melaporkan kasus ini ke Polda Kalimantan Selatan sejak dua bulan lalu. Namun, hingga akhir bulan Juli 2023 ini, orang tua korban belum menerima kabar dari aparat penegak hukum mengenai tindak lanjut atas dugaan penganiayaan tersebut.

Bacaan Lainnya

Ibu korban, R (32) mengaku terus berusaha merawat EL yang tak lagi bisa beraktivitas normal layaknya anak-anak seusianya. R juga memastikan akan tetap berjuang untuk menuntut keadilan pada kasus yang dialami oleh buah hatinya.

“Pasrah saja mas, mau gimana lagi,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui pesan di media sosialnya, Minggu (30/7/2023).

Postingan video yang memperlihatkan kondisi EL viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat bocah EL menangis saat diangkat oleh sang ibu dari dalam mobilnya usai menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifai mengatakan akan segera menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan pada anak yang dialami oleh bocah EL.

“Iya, nanti kita lihat dulu,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui Whatsapp.

Kini, pihak keluarga korban berharap agar kasus kekerasan pada anak yang dialami oleh bocah EL segera diusut tuntas dan terduga pelaku diproses hukum.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *