KAYUAGUNG, SUMEKS.CO – Musim hujan yang sering turun belakangan ini di Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), membuat sebagian rumah warga di KAYUAGUNG terendam banjir.
Banjir yang merendam rumah warga di Kayuagung ini dikarenakan air Sungai Komering sudah mulai pasang. Yakni debit air sudah tinggi dari normal biasanya.
Camat Kayuagung, Solahudin menjelaskan, untuk rumah warga yang terendam banjir ini memang rata-rata berada di dataran rendah. Termasuk memang daerah yang terendam banjir adalah lebak.
“Kalau dibilang banjir bukan yang parah menenggelamkan rumah. Tapi terendam dengan ketinggian 20-30 cm bahkan ada yang sebatas mata kaki,” ujar Camat, saat dikonfirmasi, SUMEKS.CO, Sabtu 20 Januari 2024.
Dia mengungkapkan, untuk rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 20-30 Cm ini terdapat di Kelurahan Jua-jua, Sidakersa dan Sukadana.
Termasuk juga, rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian berkisar 20 cm ini juga terdapat di Desa Tanjung Serang dan Teloko Kecamatan Kayuagung.
“Pemukiman warga yang terendam banjir ini kebanyakan rumah panggung terutama di Desa Tanjung Serang dan Teloko. Jadi yang terendam banjir ini rumah bagian bawahnya,” terang Camat.
“Air masuk rumah atau banjir ini rata-rata sebatas mata kaki bukan banjir yang tinggi sampai selutut tapi jangan sampai,” paparnya.
Diterangkan Camat, untuk kelurahan Sukadana yang mengalami banjir ini memang lokasinya rendah dan dekat dengan lebak.
Begitupun dengan kelurahan Jua-jua, merupakan daerah rendah dan dekat dengan sungai Komering.
Maka oleh karena itu menjadi terendam. Itupun di Jua-jua juga banyak rumah panggung. Jadi yang terendam rumah bagian bawah dan akses jalan di pemukiman.
Mengenai banjir ini, diungkapkan Camat, selain memang curah hujan yang tinggi dan sering turun.
Ini juga dikarenakan sungai Komering pasang dan kiriman dari Kabupaten tetangga yakni dari Kabupaten OKU, OKU Timur dan Muara Enim.
“Rumah warga yang terendam di beberapa kelurahan dan desa di Kecamatan Kayuagung ini, untuk laporan resmi dari lurah dan kades belum ada ke kantor kita,” katanya.
Ini, lanjutnya, mungkin dikarenakan wilayah yang terendam banjir ini bukan kategori parah atau tinggi. Apabila dikatakan banjir itu dengan ketinggian setengah meter, tapi ini hanya 20-30 cm saja.
Itupun, kalau hujan tidak turun, bisa surut kembali. Lalu, masyarakat atau warga masih bisa beraktivitas seperti biasa sehari-hari alias tidak mengungsi.
“Kita berharap banjir yang merendam rumah warga segera surut. Sehingga bisa nyaman beraktivitas,” tutupnya