Camat Kayuagung Imbau Masyarakat Jangan Buang Sampah ke Sungai

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO – Musim penghujan sekarang ini membuat sebagian Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) dilanda banjir. Akibatnya membuat ratusan desa terendam banjir.

Termasuk juga sejumlah sekolah terendam banjir, sehingga membuat siswa diliburkan.

Banjir yang melanda saat ini di beberapa Kabupaten/Kota di Sumsel yaitu seperti Muratara, Pali, Prabumulih, Muba dan lainnya.

Camat Kayuagung, Solahudin mengimbau masyarakat Kayuagung agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Dengan tidak membuang sampah ke Sungai, dapat mencegah banjir. Dimana saat ini di beberapa kelurahan di Kayuagung sudah ada yang terendam banjir,” ungkapnya, Sabtu 20 Januari 2024.

Dikatakan Solahudin, masyarakat selalu diimbau agar untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing. Karena dengan menjaga kebersihan dapat mencegah banjir.

Yakni, air dapat mengalir dengan maksimal apabila hujan turun. Maka dengan begitu tidak menyebabkan banjir.

Solahudin menegaskan, selama ini masyarakat masih kurang kesadarannya dalam menjaga kebersihan. Terutama masih seringnya membuang sampah ke Sungai.

Apalagi masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Komering dan aliran anak sungainya cukup banyak.

Jadi, sangat perlu selalu diingatkan kembali untuk tidak membuang sampah ke sungai dan aliran anak sungai termasuk di lebak-lebak.

“Jadi, berhenti membuang sampah ke Sungai agar tidak banjir,” ucapnya.

Selain mengimbau masyarakat tidak membuang sampah ke Sungai, Solahudin juga selalu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Alasannya, penyakit DBD lagi marak saat ini. Ini diakibatkan musik penghujan dan lingkungan yang tidak bersih. Sehingga nyamuk penyebab berdarah mudah berkembang biak.

“Bila terjangkit demam berdarah agar segera di bawa Rumah Sakit, ini dilakukan tidak terjadi  hal yang tidak diinginkan atau kematian karena DBD,” jelasnya.

Pihaknya juga, kata Camat, mengimbau  masyarakat Kayuagung, yang disampaikan melalui lurah dan kades-kades, jangan beraktivitas di pinggiran sungai. Terutama awasi anak-anak untuk tidak mendekati sungai untuk bermain.

Ini dikarenakan, ditambahkan Camat, debit air sungai Komering lagi tinggi atau pasang. Sehingga ditakutkan bisa terbawa arus dan hanyut.

“Imbauan yang kita sampaikan selalu disampaikan para lurah dan kades pada kegiatan di masyarakat khususnya di acara hajatan yang banyak orang,” pungkasnya.

Pos terkait