Irma Suryani Sosialisasi Bangga Kencana di Pagaralam, Ajak Masyarakat Cegah Stunting

PAGARALAM, SUMEKS.CO –  Anggota DPR-RI Komisi IX dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Irma Suryani SE MM kembali melakukan sosialisasi kesehatan dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) program Bangga Kencana bersama mitra kerja BKKBN, Kamis 19 Januari 2023 malam.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan ibu-ibu, remaja, dan tokoh masyarakat Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Dalam sosialisasi tersebut, Irma Suryani menyampaikan pentingnya program Bangga Kencana bagi masyarakat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi.

Kali ini, Irma Suryani menyampaikan sosialisasi seputar usia kehamilan dan pencegahan stunting.

“Bagi anak perempuan sebaiknya menikah di usia 21 tahun dan laki-laki di usia 25 tahun. Karena rahimnya sudah siap dibuahi dan siap mengandung, sedangkan laki-laki sudah dewasa dan sudah mempunyai pemikiran yang matang dan mencari nafkah,” sebutnya.

Lalu, apakah boleh menikah sebelum usia 21 tahun bagi perempuan, Irma tak melarang, mengingat pemerintah melalui UU memperbolehkannya.

“Namun sebaiknya ditunda dulu kehamilannya,” jelasnya.

Kepada Ibu hamil, dia mengimbau agar memperhatikan asupan gizi dan makan-makanan bervitamin saat hamil. Hal itu, sangat penting bagi kesehatan bayi di dalam kandungan dan mencegah terjadinya stunting.

“Ibu hamil harus rajin memeriksakan diri ke Puskesmas dan setelah bayi lahir harus rajin dibawa ke Posyandu,” ajaknya.

Tim Kerja Penetapan Parameter Kependudukan BKKBN Sumsel, Evi Silviani SKom MM menyampaikan mulai anak cucu kita atau Ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun harus menjadi perhatian khusus.

“Jadi bukan tugas Ibu saja, Bapak-Bapak juga harus memperhatikan jika istrinya hamil dan juga perhatikan makanannya yang bergizi dan bervitamin,” sebutnya.

Di Lahat, terkenal daun kelor yang diolah menjadi susu dan nantinya akan dibagikan saat anak-anak Posyandu.

“Silahkan buka google, apa yang bisa diolah menjadi makanan bergizi,” terangnya.

Dengan mengkonsumsi makanan bergizi saat hamil, maka anak yang dilahirkan tidak stunting.

“Lingkungan juga harus bersih dan air dikonsumsi juga harus diperhatikan dengan baik sehingga bisa terhindar dari stunting,” imbaunya.

Kalau ada sumur tertutup dan sumur terbuka, maka jika sumur untuk dikonsumsi harus tertutup sehingga tidak menyebabkan penyakit.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Kota Pagaralam, Jenni Shandiyah SE MH selaku mitra daerah dan ratusan warga Kelurahan Nendagung.

Pos terkait