Dishub Ngeluh, Pegawai Pemkot Lebih Galak Dibanding Petugas Saat Penertiban Parkir Liar di Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Dinas Perhubungan Palembang kembali menertibkan kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya atau parkir liar sehingga membuat badan jalan sempit dan macet.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Palembang, Juliansyah mengatakan tidak ada tebang pilih penertiban parkir liar seperti yang diprotes netizen karena tidak pernah terlihat menertibkan parkir liar di Jalan Merdeka.

Juliansyah menyebut semua kendaraan yang parkir bukan pada tempat semestinya diberi disiplin dan peringatan namun pemilik kendaraan saja yang tidak mengindahkan himbauan dan larangan parkir.

Dia menyebut, petugas Dishub juga rutin menertibkan parkir liar kendaraan dinas atau mobil pribadi milik pegawai yang parkir di bahu jalan Merdeka seperti kendaraan milik pegawai Dinkes, BKPSDM, Bappenda juga pegawai di kantor Pemkot Palembang.

Hanya saja kendalanya memang karena kenal dengan pemilik kendaraan sehingga cukup sulit menertibkannya.

Selain itu alasan utamanya karena memang di kawasan itu tidak ada area lahan parkir sehingga pegawai terpaksa parkir di badan jalan.

Juliansyah menyebut kendaraan yang parkir di badan jalan itu juga ditertibkan tanpa ada tebang pilih tapi ya karena lokasi parkir yang kurang meski ditertibkan tetap saja diulangi.

“Kita kempeskan ban mobilnya tapi iya kadang karena pegawai Pemkot tahu dengan kita ini yang sulit ditertibkan lebih galak mereka dari petugas yang menertibkan dan ini yang merusak kinerja kami seolah-olah tidak tegas,” ujar Juliansyah, Selasa (5/3/2024).

Ada 13 mobil yang bannya digemboskan petugas di seputaran jalan Merdeka Selasa pagi.

Razia kendaraan parkir ilegal ini dimulai di jalan Merdeka, kemudian di jalan Pom IX dan Pasar Cinde.

Dia menyebut kendala lain menertibkan parkir liar ini sulit karena secara ranah hukum Dishub hanya bisa memberikan himbauan atau teguran saja tidak bisa menertibkan dengan sanksi pidana karena itu di ranahnya polisi.

“Pelanggar hukum juga tahu kami tidak bisa menindak tegas makanya mereka berani  melanggar terus-terusan,” tambahnya.

Juliansyah mengatakan sangat kesal dengan pemilik kendaraan yang melanggar, seharusnya sudah tahu dilarang jangan dilakukan agar sama-sama enak.

Petugas juga tidak mau memberikan sanksi mengempeskan ban mobil, menderek kendaraan parkir liar dan memberi surat tilang tapi karena terus dilanggar makanan terus ditertibkan.

“Kalau tidak ada kesadaran pemilik kendaraan parkir tertib di tempat parkir semestinya ya terus akan kucing-kucingan seperti ini ditertibkan timbul lagi dan terus berulang lagi,” uajrnya.

Pos terkait