Warga yang Hajar 2 Polisi di OKI Saat Tangkap Pelaku Penipuan Diburu

Ogan Komering Ilir – Polres OKI masih memburu warga yang mengeroyok dua anggota polisi saat menangkap pelaku penipuan di di Desa Lebung Gajah, Ogan Komering Ilir (OKI). Polisi pun sudah mengantongi nama-nama pelaku peNgeroyokan Bripka Endro dan Aipda Taufik tersebut.
Seperti diketahui, 2 anggota polisi tersebut dikeroyok warga saat hendak menangkap pelaku penipuan online bernama Faisal (24) di Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, OKI, Sumsel pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Namun tiba-tiba, 2 anggota tersebut dikeroyok sejumlah warga. Akibatnya 2 anggota Polsek Tulung Selapan itu mengalami luka robek di kepala, lengan, hingga dahi.

Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Iman Paluki mengatakan saat ini pihaknya masih mencari pelaku pengeroyokan terhadap 2 anggota Polsek Tulung Selapan, Polres OKI tersebut.

“Untuk keadaan di Tulung Selapan sudah kondusif. Saat ini kami sedang mencari pelaku pengeroyokan terhadap 2 anggota Polsek Tulung Selapan,” kata Iman saat dihubungi detikSumbagsel, Minggu (4/2/2024).

Dia mengaku, sejumlah pelaku sudah diketahui identitasnya dan nama-namanya sudah mengerucut ke beberapa orang yang diduga ikut serta menghajar 2 anggota polisi itu.

“Jumlah yang melakukan pengeroyokan diduga lebih dari 5 orang. Itu masih perkiraan kami, dan dari hasil video yang viral beredar, namun kami masih terus melakukan pengejaran,” jelasnya.

“Untuk para pelaku kami imbau menyerahkan diri, karena kejadian kemarin cukup fatal sebab melawan petugas yang sedang bertugas. Kami akan terus melakukan pengejaran dan akan menangkap para pelaku pengeroyokan,” tegas Iman.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto membenarkan adanya dua polisi dikeroyok warga saat melakukan penangkapan pelaku penipuan.

“Iya benar, korban anggota Polri (dikeroyok) ada dua orang atas nama tersebut (Bripka Hendro dam Aipda Taufik),” kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Sunarto dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (3/2/2024).

Sunarto mengatakan, sebelum penangkapan berlangsung, Bripka Endro dan Aipda Taufik ditemani 10 rekannya tengah melakukan patroli. Mereka baru mendapat informasi dari pihak yang mengaku menjadi korban penipuan di wilayah tersebut.

“Saat itu personel Polsek Tulung Selapan berjumlah 12 orang melaksanakan patroli ke Desa Lebung Gajah, dalam rangka menindaklanjuti laporan informasi dari PS Kanit Intelkam, dan perintah Kapolsek Tulung Selapan tentang telah adanya korban yang telah tertipu oleh pelaku penipuan online dengan modus menawarkan iklan dan mengambil pulsa dari korban,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal polisi, petugas menemukan satu lokasi di hutan berada di belakang permukiman warga yang diduga kuat dijadikan markas para pelaku melakukan aksi penipuan online.

“Personel patroli masuk ke arah lokasi tersebut dan mendapati beberapa pondok, di dalamnya para pelaku diduga sedang melakukan aktivitas penipuan online,” ungkapnya.

Setelah polisi mengamankan pelaku dan hendak membawanya ke polsek, mobil petugas tiba-tiba dihadang warga sekitar. Bripka Endro dan Aipda Taufik menjadi sasaran amukan warga di sana hingga terluka.

“Dan ketika personel Polsek Tulung Selapan di perjalanan kembali ke Mako membawa pelaku ternyata dihadang oleh warga masyarakat Desa Lebung Gajah. Dua personel tersebut pun sempat mendapatkan kekerasan atau dianiaya oleh warga masyarakat hingga keduanya mengalami luka di kepala, lengan dan dahinya. Saat ini sudah berada dalam perawatan intensif dokter RS,” jelasnya.

Pos terkait