Mahasiswi Unsri Korban Begal di Tanjung Senai Ogan Ilir Ternyata Pemegang Sabuk Hitam dan Anak Anggota TNI

OGAN ILIR, SUMEKS.CO – Nazwa Keyzha Safira, mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), yang menjadi korban begal di kawasan Tanjung Senai Indralaya ternyata pemegang sabuk hitam karate.

Hal itu tampak dari unggahan korban melalui akun Instagram pribadinya @keyzhasafiraa, pada 11 Desember 2022 lalu. Pada kepsyen foto yang diunggahnya, Keyzha menulis bahwa dirinya sudah menekuni karate sejak tahun 2010 lalu.

Di unggahan tersebut, Keyzha memposting tiga foto yang memperlihatkan sabuk hitam serta momen saat dirinya menjuarai kejuaraan karate.

Kemudian, ada pula momen saat korban begal ini sedang bertanding di sebuah kejuaraan karate.

Selain pemegang sabuk hitam karate, fakta lainnya terkait mahasiswi Unsri korban begal ini juga, ternyata putri dari Sertu M Nasir, salah seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Kota Lahat.

Tak hanya itu, Keyzha juga merupakan keponakan dari Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Hj Fifin Sumailan.

Sebagaimana diketahui, Keyzha menjadi korban begal bersama teman prianya bernama Aldo, saat sedang menikmati suasana malam di kawasan Tanjung Senai Indralaya, Sabtu, 3 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB.

Korban bersama teman prianya tersebut, sedang nongkrong di jembatan pertama dari Desa Sakatiga Seberang ke arah Perkantoran Pemda Tanjung Senai.

Tidak lama kemudian, datanglah dua orang dengan menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam keungu-unguan, dengan mengenakan pakaian hodie warna hitam dan memakai masker.

Lalu pelaku langsung mengambil sepeda motor milik korban sambil menodongkan senjata api dan menggunakan pisau. Korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku, sehingga korban laki-laki langsung dipukul dengan menggunakan senjata api.

Kemudian pelaku yang berbadan gemuk langsung membawa sepeda motor korban, namun pada saat akan melarikan diri pelaku yang gemuk terjatuh.

Pada saat itulah, korban Aldo langsung mengejar pelaku yang gemuk yang mengambil sepeda motor korban. Saat yang bersamaan korban Keyzha, langsung menarik pelaku yang satunya yang berperawakan tinggi yang mengendarai motor pelaku.

Merasa aksinya mendapat perlawanan dari korban, pelaku pun menusukkan senjata tajam ke bagian punggung sebelah kiri korban.

Kemudian para pelaku pergi dan berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban, lalu korban Aldo mencari bantuan sampai menemukan bantuan di simpang gerbang masuk perkantoran Pemkab Tanjung Senai.

Kemudian, korban Aldo mengajak orang yang membantunya tersebut untuk menjemput korban Keyzha yang berada di TKP untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.

Setelah sampai di RS Mahyuzahra dan dilakukan pemeriksaan oleh medis, korban Keyzha dinyatakan sudah meninggal dunia dan korban Aldo mengalami luka pada bagian kepala.

Pos terkait