Antisipasi Penurunan Jalan di Jalur Koneksi Tol Palindra dan Kapal Betung, Hutama Karya Terapkan Metode Khusus

OGAN ILIR, SUMEKS.CO – PT Hutama Karya (Persero) sedang melakukan pembangunam jalur koneksi, antara Tol Palembang-Indralaya dengan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung).

Terhadap jalur koneksi ini, PT Hutama Karya akan menerapkan metode timbunan geofoam dan pile slab di kawasan tersebut. Mengingat, area pembangunan tersebut terdapat rawa yang menyulitkan pengerjaan.

“Untuk kawasan dengan kondisi tersebut, HK akan menggunakan metode ini. Metode ini dilakukan sebagai pengganti timbunan di belakang oprit,” sebut EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo.

Menurut Tjahjo, metode ini dilakukan untuk meminimalisir penurunan jalan yang biasanya terjadi pada titik temu antara timbunan dengan struktur. Sehingga, dengan demikian proses pembangunan akan sempurna.

Sebagaimana diketahui, Tol Palindra bakal segera terintegrasi dengan Tol Kapal Betung. Tjahjo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengerjaan konstruksi di dekat Gerbang Tol Palindra.

“Saat ini progres pengerjaannya baru 5,15 persen,” ujarnya.

Ditambahkan Tjahjo, Hutama Karya sedang melakukan tahapan pengerjaan  pemancangan struktur pile slab atau jembatan layang yang berada di samping Gerbang Tol Palembang.

Lalu, pengerjaan lainnya yaitu melakukan pemotongan cut-off pile (co-p) atau tiang pancang sesuai desain, dan clearing, yang juga berada di samping Gerbang Tol Palembang.

Jalur integrasi antara Tol Palindra dengan Tol Kapal Betung ini, menurut Tjahjo, akan terletak di Kilometer 2 Tol Palindra dan Kilometer 366 di Tol Kapal Betung.

“Proyek ini kita targetkan selesai pada Triwulan I tahun 2025 mendatang,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, usia Tol Palindra saat ini sudah memasuki tahun ke sembilan pembangunan. Sedangkan, Tol Kapal Betung sendiri dibangun sejak 2016.

Saat ini, Tol Kapal Betung masih dalam proses pembangunan oleh PT Hutama Karya. Tol Kapal Betung ini diharapkan nantinya bisa terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Tjahjo juga mengatakan, bahwa perekonomian masyarakat Sumsel justru menggeliat sejak adanya Tol. Salah satunya lewat proporsi prioritas UMKM yang ada di rest area Tol yang dioperasikan.

Sebagaimana diketahui, Hutama Karya telah membangun sepanjang 410 Kilometer jalan tol yang ada di Provinsi Lampung hingga Provinsi Sumsel. Saat ini Tol tersebut telah beroperasi, diantaranya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 Km.

Kemudian, Tol Palembang-Indralaya sepanjang 21 Km dan ruas yang baru saja dioperasikan tanpa tarif yaitu Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 Km, serta Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang saat ini telah dikelola oleh PT Bakauheni Terbanggi Besar.

Pos terkait