Palembang – Banjir yang melanda Sumatera Selatan masih terjadi di 4 wilayah, yakni Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim dan Prabumulih. Meski sudah berkurang dibanding hari-hari sebelumnya, ketinggiannya masih di kisaran 1-2 meter.
“Puncak musim hujan pada bulan ini masih mengakibatkan bencana banjir di 4 daerah,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Rabu (23/1/2024).
Dirincikan Sudirman, banjir yang terjadi di Muratara akibat dari meluapnya Sungai Rupit. Di wilayah ini, ada 53 desa terdampak banjir yang tersebar di 6 kecamatan. 5 kecamatan di antaranya sudah surut.
“Kecamatan Rawas Ilir masih terjadi banjir kurang lebih 1 meter menggenangi 8 desa,” jelasnya.
Banjir yang terjadi mengakibatkan 23.690 unit rumah terendam. Kemudian 77 unit gedung pendidikan, 58 unit sarana kesehatan, 60 unit perkantoran, 9 jembatan putus, jalan terdampak 126.65 Km dan pengaruhi sarana air bersih 6 unit.
Selanjutnya sawah 679 Hektar, kebun 14 Hektar, kolam ikan 6 Unit, peternakan 24.925 ekor, perkebunan 8689 hektar dan warga terdampak 23.690 KK.
Sementara di Muba, masih terdampak banjir setinggi 1-2 meter di Kecamatan Sanga Desa, Sekayu, Lawang Wetan dan Babat Toman. Rumah yang terendam sebanyak 3.051 unit dengan jumlah warga terdampak 3.459 KK.
Di Muara Enim, ketinggian banjir masih 2 cm di Kecamatan Muara Belida dan Sungai Rotan. Dampak banjir hanya 1 rumah rusak berat, gedung pendidikan 1 unit, masjid 1 unit dan warga yang terdampak 2.296 KK.
Banjir juga masih terjadi di Prabumulih setinggi 30 cm-1 meter di Kelurahan Payu Putat. Rumah yang rusak berat ada 2 unit, sedang 25 unit dan ringan 50 unit. Fasilitas pendidikan 3 unit, Puskesmas 1 unit, gedung serba guna 1 unit dan sawah 500 hektare.