Mengenaskan, Pelajar SMP Baru Ditemukan Dua Hari Setelah Meninggal

Tebing tinggi, Sumselupdate.com – Warga Desa Belimbing, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, digegerkan dengan penemuan mayat yang diduga seorang remaja berinisial R laki-laki berusia 15 tahun, Rabu (15/3/2023).

Informasi dihimpun, penemuan mayat tersebut bermula pada hari Rabu (15/3/2023) sekira pukul 18.00 WIB, anggota Piket SPK Polsek Muara Pinang mendapat laporan dari Kades Belimbing, Jimmi Aprianto, bahwa ada warganya di Desa belimbing ditemukan meninggal dunia di dalam rumah.

Mendapati informasi tersebut, Kapolsek Muara Pinang Iptu M. Indra Gunawan, SH, MSi, bersama Kanit Reskrim Aipda Juniarko dan anggota Piket SPK, langsung menuju TKP di desa Belimbing.

Dan saat tiba di TKP benar didapati keadaan korban sudah meninggal dunia dalam keadan terlentang, badanya membengkak dan sudah mengeluarkan aroma busuk.

Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno melalui Kapolsek Muara Pinang Iptu Indra Gunawan mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang merupakan pamannya bernama Samsul Basri Bin Jauhari, sekira pukul 17.00 WIB, yang saat itu di dekat rumah korban para tetangga ribut mencium bau busuk, dan saat mendekati rumah korban, bau busuk tambah menyengat.

Saat itu tetangga samping rumah korban atas nama Surida binti suning, mengabari pamannya, bahwa mencium bau busuk dari rumah Edi, kemudian pamannya bernama Samsul Basri bersama istrinya Hilna langsung ke rumah Edi dan disaksikan tetangganya.

Dan saat diperiksa, kondisi pintu dan jendela rumah korban semua dalam keadaan terkunci dari dalam, dan lampu masih menyala, kemudian oleh Samsul Basri langsung mendobrak jendela samping dan mendapatkan R sudah dalam meninggal dunia.

“Menurut keterangan dari saksi dan warga setempat bahwa Korban selama ini tinggal sendirian dirumah nya di desa Belimbing, korban baru sekira 2 minggu ini berhenti sekolah, yang sebelumnya korban bersekolah di SMPN 1 Muara Pinang kelas VIII,” ujar Kapolsek.

Sambung Kapolsek, sedangkan kedua orang tua korban sudah lama bercerai. Namun ayah Korban menikah lagi dan korban ikut tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, sedangkan ibu kandung korban juga sdh menikah lagi dan berdomisili di Bengkulu, korban anak pertama dari tiga saudara, dua adiknya ikut bersama ibunya di daerah Bengkulu, Sedangkan korban ikut ayahnya di desa Belimbing.

“Pada saat kejadian, korban ditenukan meninggal dunia, Ayah korban sedang di bukit (Kikim Selatan), dan sudah selama 10 hari berada di kebun dan korban ditinggal sendiran di rumahnya di dusun desa Belimbing,” bebernya.

Setelah dilakukan Identifikasi oleh Tim Ident Polres Empat Lawang diperkirakan sudah lebih kurang 2 hari dan dari visum mayat / visum luar tidak ada ditemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan senjata tajam atau yg lainnya.

“Tetapi orang tua korban dan keluarganya Tidak bersedia utk dilakukan Otopsi dan pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan dianggap sebagai musibah dan cobaan,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *