OGAN ILIR, SUMEKS.CO – Pasca viralnya video oknum polisi Polres Ogan Ilir yang cekcok dengan salah seorang warga, Seksi Propam Polres Ogan Ilir langsung menindaklanjutinya.
Menurut Kasi Humas Polres Ogan Ilir, IPTU Herman, Propam Polres Ogan Ilir sudah melakukan pemeriksaan baik terhadap korban maupun oknum polisi yang terlibat cekcok tersebut.
“Pemeriksaan ini berdasarkan laporan dan pengaduan masyarakat LP/02-B/I/2024/YANDUAN, tanggal 29 Januari 2024,” paparnya, Jumat, 2 Februari 2024.
Laporan tersebut terkait tentang kesalahpahaman yang terjadi pada 28 Januari 2024 sekitar pukul 08.30 WIB, di Jalan Komplek Perumahan Pegagan III Kelurahan Timbangan.
“Oknum polisi yang cekcok dengan salah seorang warga tersebut berinisial SM dengan pangkat Aipda,” jelasnya.
Ditambahkan Kasi Humas Polres Ogan Ilir, pemeriksaan dan mengambil berita acara pemeriksaan terhadap pelapor atau korban dan beberapa saksi telah dilakukan Jumat, 2 Februari 2024.
“Hal ini untuk menindaklanjuti atas laporan pengaduan tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kasi Propam Polres Ogan Ilir, AKP Suhartono menjelaskan, untuk laporan pengaduan tersebut sedang didalami oleh Seksi Propam Polres Ogan Ilir.
“Segera kita lakukan proses sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Ditegaskan Kasi Propam, apabila memang benar adanya pelanggaran yang dilakukan oleh terlapor atau oknum polisi tersebut, maka akan ditindak tegas.
“Akan dijatuhkan sanksi atau hukuman terhadap pelaku, jika dalam penyelidikan kasus ini oknum polisi ini ternyata bersalah,” tegasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial, dua buah potongan video yang memperlihatkan seorang oknum polisi berseragam dinas, tengah cekcok mulut dengan seorang perempuan.
Cekcok mulut antara oknum polisi dengan seorang perempuan itu, dilatarbelakangi adanya tabrakan antara mobil pelapor dengan terlapor.
Berdasarkan video yang beredar, pelapor sudah meminta maaf kepada oknum polisi tersebut dan bersedia untuk ganti rugi.
Diduga karena tidak menemui kesepakatan inilah, akhirnya kedua orang ini cekcok hingga berujung terjadinya penganiayaan ringan.