Jakarta – Video sejumlah unit mobil pemadam kebakaran (damkar) melintasi kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), viral di media sosial (medsos). Disebutkan damkar tersebut bergerak untuk merespons laporan terjadinya kebakaran.
Namun, ternyata laporan yang disampaikan seseorang tersebut merupakan laporan palsu. Sejumlah unit mobil damkar sempat bergerak ke kawasan Kalianyar 9, Tambora, Jakbar.
| Baca Juga : Kondisi Mengenaskan 4 Jenazah Korban KKB Papua Barat
Kasiops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakbar Syarifudin membenarkan peristiwa tersebut. Sebanyak dua unit mobil damkar beserta delapan personelnya sempat menuju lokasi yang dilaporkan terjadinya kebakaran.
Sejumlah unit lainnya masih dalam perjalanan ke lokasi yang sama. Namun, ternyata laporan yang disampaikan merupakan laporan palsu karena tak ada kebakaran di lokasi kebakaran tersebut.
“Semalam memang betul ada telepon yang tidak bertanggung jawab masuk ke telepon sektor Tambora,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi, Sabtu (1/10/2022).
| Baca Juga : 3 Alasan Tentara Harus Punya Tinggi Badan Minimal
“Iya sudah luncur, sudah luncur (dua unit mobil) TKP sampai ke alamat yang disebutkan ternyata tidak ada (kebakaran),” sambungnya.
Syarif menyebutkan tak ada tanda-tanda api maupun asap di TKP yang dilaporkan. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan mobil damkar lainnya untuk kembali ke markas.
“Iya, masih perjalanan karena belum di tempat yang dituju itu kosong kosong. Karena ini sudah mendekati RT dan RW nya belum kelihatan tanda-tanda, makanya yang lain (mobilnya) balik kanan,” terang dia.
Syarif menuturkan pihaknya belum mengetahui identitas pelapor lantaran pelapor melakukan panggilan lewat telepon kantor. Sementara itu, dia mengatakan akan melakukan rapat pimpinan terkait tindak lanjut kejadian ini.]
| Baca Juga : Operasi Zebra 3 Oktober, Polda Metro Pastikan Tak Ada Razia di Tempat
“Saat ini saya belum rapat pimpinan, harus petunjuk dari pimpinan begitu. Apa perlu kita tindak lanjut atau seperti apa, nanti dibicarakan,” ujar Syarif.
Syarif juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal serupa agar pihaknya dapat melayani masyarakat dengan tepat sasaran.
“Tolong kerja samanya yang baik agar membantu agar konsen kita untuk mencapai sasaran masyarakat yang cepat tepat dan jangan dikontak lagi dengan laporan bohong ini,” kata dia.