Polrestabes Tetapkan 3 Pola Pengamanan TPS Pemilu 2024 di Palembang, Apa Saja?

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Polrestabes PALEMBANG telah menetapkan 3 pola pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPSPemilu 2024.

Terbagi menjadi tiga pola pengamanan TPS Pemilu 2024 di Kota Palembang yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Kota Palembang Kombes Pol Dr Harryo Suggihartono SIK, MH usai rapat Koordinasi Forkopimda Kota Palembang dengan tema “Pemilu Damai Mewujudkan Kota Palembang Zero Konflik” di Grand Ballroom Golden Sriwijaya pada Senin 29 Januari 2024.

“Tadi sudah kita tayangkan pada pola pengamanan yang ada pada TPS untuk tingkat kerawanannya ada tiga pola,” ungkapnya.

Dijelaskan Harryo Suggihartono tiap TPS dengan kategori kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Semuanya akan dijaga personel Kepolisian.

Untuk kategori TPS sangat rawan terdapat 12 TPS yang ada di perbatasan Palembang-Banyuasin.

Hal itu dikarenakan berdirinya TPS awalnya tidak di wilayah hukum Palembang, melainkan perbatasan.

“Namun ketika kami koordinasi dengan Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin sehingga pendirian TPS masuk ke wilayah Palembang,” jelasnya.

Menurut Harryo Suggihartono, hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian Polrestabes Palembang.

“Ini untuk melihat sejauh mana mobilisasi DPT dan masyarakat yang memiliki hak pilihnya nanti,” tukasnya.

Diberikan sebelumnya. Pj Wali Kota Palembang H Ratu Dewa mengatakan bahwa Pemilu 2024 merupakan pengalaman berharga karena serentak.

Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Palembang H Ratu Dewa saat rapat Koordinasi Forkopimda Kota Palembang dengan tema “Pemilu Damai Mewujudkan Kota Palembang Zero Konflik” di Grand Ballroom Golden Sriwijaya pada Senin 29 Januari 2024.

“Ini pengalaman berharga buat kita semua karena pertama kali harus kita selenggarakan Pemilu serentak,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Ratu Dewa mengajak semua pihak untuk bersinergi menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Palembang.

“Tentunya ini butuh kerja sama bukan hanya satu dua pihak saja. Sinergi dengan Forkopimda, para tokoh agama, masyarakat, dan semuanya,” katanya.

Lanjut Ratu Dewa menuturkan, kepada seluruh masyarakat Palembang mari bersama berpartisipasi politik dalam Pemilu 2024. “Mulai dari Pilpres, Legislatif, dan Pemilukada,” tegasnya.

Selain itu, guna mewujudkan Pemilu damai  yang tinggal 16 hari lagi. Ratu Dewa juga mengundang lima tokoh agama dari lintas agama untuk memberikan wejangan selama 3 menit secara bergantian kepada para peserta rapat koordinasi mewujkan pemilu damai.

Dalam hal ini, Pemerintah kota Palembang serta para ulama dan Forkompinda, bersama-sama  menyukseskan pesta domokrasi dengan menjadikan kota Palembang zero konflik.

Menurut Ratu Dewa, kehadiran para tokoh agama dari berbagai agama pada pertemuan ini sangat penting untuk menciptakan pemilu yang damai, yakni menambahkan nuansa kedamaian dan kesuksesan.

“Pertemuan ini melibatkan tokoh agama dari lima lintas agama di kota Palembang, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu, yang bersama-sama memberikan wejangan dalam rapat koordinasi,” ucapnya.

Kendati itu, Ratu Dewa menyebutkan meski keyakinan beragam. Pada dasarnya, tidak ada ajaran agama yang mendorong perpecahan dalam membuat keputusan.

“Saya berharap pertemuan dan silaturahmi ini dapat memberikan banyak pengetahuan untuk memastikan kelancaran Pemilu 2024. Termasuk pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah. Mari bersama-sama menciptakan Pemilu yang demokratis, bermartabat, berkualitas, aman, dan damai,” tukasnya.

Pos terkait