Pempek Belumbuk Pasar 16 Ilir, Palembang, Surga Baru Bagi Penggemar Kuliner

SUMEKS.CO – Khabar baik bagi penggemar makanan khas Palembangpempek. Kini ada spot baru untuk menikmati penganan yang terbuat dari daging ikan giling tersebut.

Tepatnya berada di Kawasan Pasar 16 Ilir dan taman bawah Jembatan Ampera. Disini ada banyak pedagang pempek menggelar dagangannya.

Pedagang dengan sengaja menggelar dagangannya secara terbuka dilapak yang menempati emperan toko di kawasan 16 Ilir dan taman bawah Jembatan Ampera.

Pengunjung yang datang dipastikan tertarik, setelah melihat pempek dengan berbagai rasa terhampar didepan mata.

Nah, karena pempek dijajakan cukup banyak jadi tampak menumpuk. Dalam bahasa Palembang menumpuk disebut belumbuk. Alhasil, diberi nama pempek belumbuk.

Ya, pempek belumbuk merupakan sebutan masyarakat Palembang dalam menyebut pedagang yang menjajakan ragam jenis pempek di kawasan Pasar 16 Ilir.

Pedagang ini berjejer menjual ragam macam pempek dengan harga yang murah dan bisa dinikmati ditempat.

Yudi, salah satu penjual sekaligus agen penyedia pempek mengatakan ragam jenis pempek dijajakan pedagang pempek yang ada di Pasar 16 Ilir.

“Segalo jenis pempek kito jual. Ado pempek telok, pempek adaan, pempek kulit, yo banyaklah,” kata Yudi, kepada SUMEKS.CO, Rabu 9 Agustus 2023.

Selain menjual eceran, Yudi juga merupakan agen yang menyuplai pedagang yang ada di Pasar 16 Ilir dan pedagang pempek keliling. Yudi memiliki tempat produksi sendiri di Jalan Banten 2, Plaju.

“Banyak pedagang yang ambek pempek dan dijual di pasar atau keliling,” tukasnya.

Harga pempek yang dijual juga termasuk murah yaitu mulai dari Rp1.000 per biji. Mulai dari pempek kulit, pempek adaan, pempek keriting, pempek lenjer, pempek tahu, pempek telur, martabak dan risol.

Yudi bersama dengan ibunya, membuka lapak setiap hari mulai pukul 07:30 – 16.00 WIB. Dalam satu hari bisa menghabiskan 1.000 – 2000 pices pempek.

“Sehari biso laku kalo rame sampe 2000 biji pempek,” ujar Yudi.

Sementara itu, Nur, yang menggelar dagangan di taman bawah Jembatan Ampera mengatakan sudah menjual beragam pempek dikawasan tersebut sejak tahun 2007 lalu.

Nur mengambil pempek yang dijualnya dari agen yang ada di kawasan 7 Ulu, dekat tempat tinggalnya.

“Sudah 16 tahun jualan pempek disini, ambek di agen 7 Ulu,” ujar Nur.
Nah, seperti yang diketahui pempek merupakan salah satu makanan berbahan utama ikan dan tepung sekaligus ikonik khas Palembang yang selalu diserbu oleh masyarakat lokal maupun luar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *