Jakarta – Seorang pengunjung terkejut setelah melihat tagihan makan malamnya di restoran. Di sana tercantum tambahan biaya Rp 326 ribu karena ini.
Tagihan makan di restoran biasanya sedikit lebih mahal dibandingkan tagihan makan di warung biasa. Restoran biasa menambah biaya pajak layanan ke tagihan makan pengunjung. Belum lagi beberapa restoran mewajibkan pemberian uang tip ke pelayan.
Namun, akhir-akhir ini banyak juga restoran menambah biaya tidak terduga ke tagihan pengunjung. Penambahan biaya seperti itu tentu cukup mengejutkan. Seperti yang dirasakan pengunjung ini.
Melalui unggahan di situs Reddit, seorang pengunjung membagikan pengalamannya ketika makan dengan rombongan di sebuah restoran di Inggris. Tidak disebutkan nama restorannya, tetapi tampaknya mereka pergi ke restoran yang menawarkan makanan dari beberapa negara.
Pengunjung anonim itu dan teman-temanya tidak menemukan masalah apapun, sampai akhirnya mereka selesai makan dan tagihannya keluar. Total pesanan mereka mencapai £190 .63 atau sekitar Rp 3,7 juta, lapor 7news.com.au (17/07).
Jika dilihat dari struk tagihan, rombongan itu memesan makanan berupa 2 kentang goreng £8 (Rp 155 ribu), 2 Mezool Collins £28.00 (Rp 544 ribu), 2 Penicillin £24 (Rp 466 ribu), Kimchi £6 (Rp 116 ribu), Ceviche £12 (Rp 233 ribu), Fried Aubergine £8 (Rp 155 ribu), 2 Crab Tempura £28 (Rp 544 ribu), nasi putih £3 (Rp 58 ribu), dan beberapa minuman lain.
Di antara pesanan tersebut, ada salah satu tagihan yang membuat mereka bingung. Restoran mengadakan pertunjukan Live Music. Rupanya, setiap pengunjung yang hendak menikmati makanan sembari mendengar live music perlu membayar tambahan biaya.
Setiap orang dikenakan biaya £8 atau sekitar Rp 155 ribu untuk menonton live music. Namun, karena pengunjung ini datang bersama 4 orang sehingga mereka ditagih biaya £32 atau sekitar Rp 621 ribu.
Biaya tambahan tersebut jelas membingungkan. Ini juga pertama kalinya ia ditagih membayar biaya pertunjukan live music di restoran.
“Ini adalah hal baru? Tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya,” ujarnya.
Unggahan tersebut mendapat reaksi beragam dari netizen. Sebagian netizen ikut bingung dengan sistem harga di restoran ini. Pasalnya, rombongan mereka bukan hanya ditagih biaya live music, melainkan juga ditagih biaya service dan tax sebesar 12,5 persen.
Seorang netizen bertanya, “Bagaimana jika Anda datang ke sana karena live music, melainkan karena makanannya dan ternyata ada live music? Ya, saya juga tidak akan senang dengan hal ini.”
“Setidaknya mereka tidak menagih Anda biaya untuk menghirup udara,” canda netizen lain.
Sedangkan sebagian netizen justru membela pihak restoran. Menjelaskan biaya tersebut adalah biaya penutupan yang sering dimasukkan ke tagihan pengunjung sebagai biaya untuk hiburan atau pelayanan.
“Ini biaya penutupan untuk band. Biasanya mereka mengumpulkannya di pintu. Namun, saya juga tidak pernah melihat mereka memasukkannya ke dalam tagihan bill. Seharusnya mereka memberi tahu di pintu masuk,” jelas netizen ini.
Sepertinya pengunjung itu tidak melakukan protes berlebihan dan meminta pengembalian uang ke restoran. Sampai saat ini belum ada informasi lanjutan dari pengunjung terkait tagihan biaya ini.