Jakarta – Proses pembuatan daging kebab di pabrik ini ternyata tak semenarik tampilannya. Bahkan banyak netizen yang malas makan kebab lagi setelah lihat video ini.
Berasal dari kawasan Timur Tengah, kebab atau doner kebab merupakan salah satu makanan yang bisa dibilang sebagai ‘burger’ populer di Turki. Kombinasi antara roti pita yang diisi dengan daging panggang hingga sayuran jadi ciri khas utamanya.
Dilansir dari DailyMailUK (31/07), baru-baru ini muncul video yang menyorot pembuatan doner kebab di pabrik. Daging kebab ternyata tak hanya terdiri dari satu jenis saja, tapi berupa gabungan potongan daging yang dihancurkan menjadi satu.
Video ini dipandu oleh presenter bernama Jimmy Doherty yang awalnya mencicipi doner kebab di pinggir jalan. Ia lantas tertarik mengunjungi pabrik kebab milik Veli’s Kebabs di Staffordshire.
Veli’s Kebab memproduksi lebih dari 50 ton daging kebab setiap minggungnya dan jadi pemasok di seluruh gerai kebab di Inggris.
Memang daging utama yang digunakan adalah domba. Namun ternyata menggunakan potongan daging domba sisa-sisa dari supermarket.
“Kalau daging kebabnya dilabeli sebagai doner, seharusnya menggunakan 100% daging domba. Tapi ada juga perusahaan yang produksi daging kebab, tapi diolah dari daging sapi dan ayam. Bahkan ada juga yang menggunakan daging babi, di mana hal itu adalah haram bagi komunitas warga Muslim,” jelas Jimmy.
Cara pembuatan daging kebab ini awalnya potongan daging domba yang tersisa dicincang hingga halus. Kemudian dicampur dengan berbagai macam bahan.
Ada juga tambahan protein soya yang digunakan untuk penggembur daging domba sekaligus upaya menekan harga produksi. Tak ketinggalan tambahan bubuk bawang merah dan garam.
Tanpa garam yang banyak, daging kebab tidak akan bisa dibuat karena fungsi garam mengambil protein yang larut dari daging dan membantu proses emulsifikasi.
Setelah semua bahan tercampur, totalnya hanya ada daging domba sebanyak 85%. Sisanya bumbu, garam, protein soya dan sebagainya.
Baru setelah itu adonan daging kebab dibentuk panjang dan bulat, sebelum dipanggang di gerai-gerai kebab dan dinikmati oleh pembeli. Menanggapi hal ini, banyak netizen yang terkejut melihat proses pembuatan daging kebab karena tidak sesederhana kelihatannya.
“Di tahun 1980-an doner kebab rasanya sangat berbeda dengan yang sekarang. Karena kini mereka menggunakan semua bahan-bahan murah,” komen salah satu netizen.
“Saya tidak tahu bahwa proses pembuatannya seperti ini. Tidak akan lagi pesan doner kebab,” sambungnya.
Namun ada juga yang merasa bahwa selama rasa kebab ini enak, maka dia tidak khawatir dengan proses pembuatannya.
“Kalau rasa daging kebabnya enak, ya tidak ada masalah. Doner kebab dibuat dari daging-daging sisa, tapi rasanya tetap sangat enak,” bela netizen lainnya.
Terlepas dari pro dan kontranya, video proses pembuatan suatu makanan memang kerap mengundang komentar dari netizen di media sosial. Sebelum video kebab, ada video proses pembuatan crab stick di Thailand hingga pabrik hot dog yang diliput oleh Discovery UK.
