Apakah Halal Makan Makanan yang Sudah Diendus Kucing?

Jakarta – Kucing sering kali mengendus makanan manusia. Apakah setelahnya halal jika makanan tersebut dikonsumsi? Ini penjelasan Buya Yahya.

Kucing hidup di sekitar kehidupan manusia. Maka tak heran kucing sering menghampiri kita ketika melakukan hal apapun, termasuk saat sedang makan. Tak jarang kucing mengendus makanan kita.

| Baca Juga : Pengumuman! KFC Tutup Layanan Pesan Antar 14022

Hal itu membuat hidung atau mulut kucing bersentuhan dengan makanan. Sementara itu kita tidak tahu, apakah kucing tersebut bersih. Bisa jadi kucing itu habis makan bangkai yang najis.

Apakah makanan yang sudah dicium atau diendus oleh kucing itu tetap boleh dimakan? Atau justru berubah statusnya menjadi najis? Hal ini dijelaskan oleh Buya Yahya dalam video ceramahnya (15/08/22).

| Baca Juga : Zonk! Wanita Ini mengaku Dapat Ayam Mentah Saat Makan di KFC

Buya Yahya menjelaskan bahwa makanan yang dicium atau diendus oleh kucing boleh dimakan dan tidak akan berubah menjadi najis. Meski kucing itu baru saja makan bangkai yang najis sekalipun.

“Ulama menjelaskan kalau kucing makan bangkai yang najis, kemudian ia hilang sekejap dari mata kita lalu kembali lagi, mereka sudah dianggap suci,” ujar Buya Yahya.

Jangankan diendus atau dicium kucing, makanan yang sudah digigit kucing pun boleh dimakan. Namun, Buya Yahya menyarankan untuk berbagi makanan dengan kucing.

“Apalagi digigit kucing itu boleh dimakan. Tapi kalau sudah digigit seperti itu ya kasih aja lah, jangan pelit-pelit amat sama kucing,” tutur Buya Yahya.

Lagi pula, ada keutamaan tersendiri dari memberi makan kucing. Mengingat kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW. Memberi makan kucing bahkan bisa memberikan pahala dan menambah rezeki.

| Baca Juga : 5 Restoran China Legendaris di Jakarta, Ada yang Berusia 1 Abad

“Pada setiap sedekah kepada makhluk yang memiliki hati (jantung) yang hidup, akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Nabi Muhammad SAW juga pernah ditanya oleh seorang sahabatnya, apakah berbuat baik kepada binatang dapat memberikan pahala, seperti memberi makan kucing misalnya.

Rasulullah SAW menjawab, “Di dalam setiap apa yang bernyawa ada pahalanya,” (HR. Bukhari & Muslim).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *