5 Penemuan dari Ilmuan Indonesia yang Diakui Dunia

Jakarta – Kebanyakan dari kita hanya hafal penemuan yang dilakukan oleh ilmuwan luar. Sebut saja penemu telepon, listrik hingga lampu. Kamu pasti bisa menyebut nama ilmuwannya dengan sangat cepat. Akan tetapi, bagaimana dengan penemuan yang dilakukan ahli dari Indonesia?

Rupanya, ada banyak loh penemuan dari ilmuwan Indonesia yang membangga dan diakui dunia. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Jumlah kromosom

Dr Joe Hin Tjio dari Pekalongan, Jawa Tengah, sudah melakukan penelitian mengenai jumlah kromosom yang dimiliki manusia. Tiap manusia memiliki 26 pasang atau 46 buah kromosom yang membawa miliaran DNA. Penelitian itu dilakukan di Institute of Genetics of Sweden di University of Lund, Swedia di tahun 1956 dan dipublikasikan di jurnal genetika kredibel Hereditas.

| Baca Juga : Presiden Jokowi Hadir Acara P20 di DPR Siang Ini

2. Teknologi pembasmi demam berdarah dengue

Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD, bersama dengan timnya dalam Eliminate Dengue Project di Yogyakarta berhasil membuat teknologi untuk mengurangi kasus demam berdarah. Hasilnya, dia dan tim berhasil mengurangi 70% kasus di sejumlah kota besar di Indonesia.

Pencapaian ini membuat Prof. Uut masuk daftar Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature dan 100 Orang Berpengaruh di Dunia 2021.

| Baca Juga : Wah! 4 Negara Hapus Utang Indonesia, Ada China?

3. Crack Propagation

Teori crack propagation adalah teori pendeteksian rambatan kerusakan konstruksi badan pesawat, dikemukakan oleh B.J. Habibie. Presiden ke-3 RI ini juga berhasil meringankan bobot pesawat kosong tanpa berat penumpang dan bahan bakar hingga 10%, bahkan hingga 25% setelah material komposit dimasukkan ke dalam badan pesawat.

Alumnus Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen ini juga berkontribusi dalam kelahiran pesawat pertama karya anak bangsa N-250 Gatotkaca. Pesawat ini melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995. Karya-karya B.J. Habibie membuatnya dikenal sebagai Bapak Teknologi di Indonesia.

4. Metode cakar ayam

Metode konstruksi cakar ayam sudah sangat populer, tapi tahukah kamu ini ditemukan oleh Prof Ir Sedyatmo, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB)? Metode ini kemudian digunakan di berbagai pembangunan di dalam dan luar negeri.

| Baca Juga : Daftar Negara ASEAN Selamat dari Resesi 2023, Ada RI?

5. Pemecah persamaan Helmhotz

Ahli matematika kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat Yogi Ahmad Erlangga berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat. Dosen Teknik Penerbangan ITB ini mendapati, metode ‘ekuasi Helmhotz’ dapat mempercepat permrosesan data seismeik dalam survei cadangan minyak bumi.

Temuan lulusan Prodi Aeronautika dan Astronautika, Teknik Penerbangan ITB tersebut menemukan bahwa persamaan Helmholtz membuat pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat. Risetnya saat tesis di Delf University of Technology tersebut menarik perusahaan minyak internasional tertarik mendanai penelitiannya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *