Siaran TV Analog di Jabodetabek Dimatikan 5 Oktober 2022

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengumumkan jadwal migrasi TV analog ke digital (analog switch off/ASO) untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti mengungkapkan bahwa siaran TV analog di wilayah Jabodetabek bakal disuntik mati atau dimatikan pada Rabu 5 Oktober 2022 pukul 24.00 WIB.

“Kementerian Kominfo mengumumkan bahwa wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, telah memenuhi kriteria ASO,” kata Rosarita.

Baca juga: 5 STB Murah buat Nonton Siaran TV Digital, Mulai Rp 100.000-an

“Maka penghentian siaran televisi analog oleh seluruh lembaga penyiaran di Jabodetabek akan dilakukan secara serempak pada tanggal 5 Oktober 2022 pukul 24.00 WIB,” lanjut Rosarita.

Itu artinya, pada Kamis 6 Oktober 2022 pukul 00.00 WIB, pengguna televisi yang tinggal di wilayah Jabodetabek hanya bisa menonton siaran TV digital saja.

Rosarita merinci, ada 14 kabupaten/kota yang terdampak ASO Jabodetabek pada 5 Oktober mendatang, sebagai berikut:

Kota administratif Jakarta Pusat

Kota administratif Jakarta Utara

Kota administratif Jakarta Barat

Kota administratif Jakarta Selatan

Kota administratif Jakarta Timur

Kabupaten administratif Kepulauan Seribu

Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bogor

Kota Bekasi

Kota Bogor

Kota Depok

Kabupaten Tangerang

Kota Tangerang

Kota Tangerang Selatan

Untuk mengetahui apakah TV sudah mendukung siaran digital atau belum, bisa melalui pengecekan manual. Selengkapnya seperti dalam artikel berikut ini: Ingin Tahu TV Anda Sudah Digital atau Belum? Begini Cara Mengeceknya.

Masyarakat pun bisa mengecek apakah Smart TV dan Android TV mereka mendukung siaran digital atau belum melalui halaman resmi Kementerian Kominfo di https://siarandigital.kominfo.go.id.

Distribusi STB 64 persen

Salah satu indikator Jabodetabek sudah siap melakukan ASO adalah distribusi set top box (STB) gratis untuk rumah tangga miskin.

Rosarita mengatakan, alokasi STB gratis untuk rumah tangga miskin di wilayah Jabodetabek adalah sebanyak 479.307 unit.

“Sejauh ini telah terlaksana 64,3 persen,” kata Rosarita dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube KemkominfoTV, Jumat (23/9/2022).

Bila dihitung, baru sekitar 308.194 unit STB gratis yang dibagikan kepada rumah tangga miskin di daerah yang terdampak ASO Jabodetabek.

Masih ada sekitar 171.112 unit STB gratis lagi yang harus dibagikan ke penerima bantuan, sebelum 5 Oktober mendatang.

“Pelaksanaan distribusi STB gratis ini berjalan sesuai rencana dan akan dituntaskan seluruhnya sebelum tanggal 5 Oktober 2022,” lanjut Rosarita.

STB menjadi perangkat penting dalam migrasi TV analog ke TV digital. Sebab, STB merupakan alat yang dapat mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara, sehingga dapat ditampilkan di TV non-digital, termasuk TV tabung.

Dengan menggunakan STB, pengguna tidak perlu mengganti TV analog dan antena yang sudah dimiliki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *