Jakarta- Muhammad Said Fikriyansah disebut-sebut adalah Bjorka, hacker yang membocorkan data penting pemerintah dan doxing beberapa pejabat. Karena tidak adanya bukti yang kuat, pengamat mengatakan Arif, panggilan anak 17 tahun itu, harus diberi pertolongan. Sebab, dampak dari tuduhan sebagai Bjorka bisa sangat mempengaruhi mental Arif.
Pengamat media sosial dari Komunikonten Hariqo Satria mengatakan kepada detikINET, Sabtu (17/9/2022), bahwa sudah ada fitnah, doxing, teror, caci maki yang dialami oleh Said Fikriyansah.
“Muhammad Said Fikriyansah ini sudah difitnah, mendapatkan doxing, teror, caci maki, sehingga dia syok, tertekan, malu, dan dampak buruk lainnya. Dia sangat perlu pertolongan dari lurah, camat, kepala daerah, anggota DPRD atau DPR RI dari wilayah cirebon, Jawa Barat, apalagi usia MSF masih 17 tahun,” tegasnya.
Selain itu Hariqo menambahkan, perlu juga bantuan klarifikasi dengan akun medsos milik Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan bila perlu akun Polri untuk menjelaskan bahwa MSF adalah korban fitnah jika memang ia tidak terbukti sebagai hacker Bjorka.
Lebih lanjut, Hariqo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi suatu informasi. Apalagi jika kebenarannya belum bisa dipastikan.
“Masyarakat harus berhati-hati pada informasi ngawur dan fitnah-fitnah yang dilakukan akun tanpa identitas yang jelas. Mencaci maki seseorang tak bersalah di medsos dapat mengakibatkan orang tersebut tertekan bahkan bunuh diri,” tekannya.
Kata Hariqo, peretasan data terjadi karena sistem keamanan data buruk, sumber daya manusia yang tidak mumpuni, dan ulah peretas. Masyarakat harus seimbang melihat ini, pemerintah pun harus mengakui kelemahan-kelemahannya sehingga ada perbaikan serius.