SRIPOKU.COM, LONDON – Pasukan Rusia mengalami serentetan kekalahan di sejumlah wilayah Ukraina.
Sejumlah wilayah tentara Ukraina melancarkan serangan balik, terutama di dekat Kharkiv, hingga memaksa pasukan Rusia mundur.
Sejengkal demi sejengkal tanah kembali direbut pasukan Ukraina dari pasukan Rusia.
Bendera Ukraina pun kembali berkibar di puluhan pemukiman yang berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Pasukan Ukraina berharap mampu untuk memukul mundur tentara Rusia keluar dari semua wilayah Ukraina.
Di tengah kekalahan demi kekalahan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskwa akan melakukan apa saja untuk mengakhiri perang Ukraina secepat mungkin.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbincang dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan tingkat tinggi di Samarkand, Uzbekistan.
“Saya tahu bahwa era hari ini bukanlah era perang, dan saya telah berbicara dengan Anda di telepon tentang ini,” kata Modi kepada Putin, sebagaimana dilansir Sky News, Jumat (16/9/2022).
Saat Modi menyampaikan itu, Putin mengerucutkan bibirnya, meliriknya, dan kemudian menunduk sebelum menyentuh rambut di belakang kepalanya.
Putin lalu mengatakan kepada Modi bahwa dia mengerti Presiden India itu memiliki kekhawatiran tentang Ukraina.
Namun, ucap Putin, Moskwa melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengakhiri konflik.
“Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran yang terus-menerus Anda ungkapkan,” ujar Putin.
“Kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan ini sesegera mungkin,” sambungnya.
Kuburan Massal
Di Kota Izium yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina, ditemukan kuburan massal.
Berbicara di Telegram pada Jumat sore, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan, dunia harus melihat apa yang ditinggalkan tentara Rusia.
“Lebih dari empat ratus kuburan berada di hutan dekat Izium. Kami masih belum tahu persis berapa banyak mayat di sana,” kata Zelensky.
“Rusia telah menjadi sumber terorisme terbesar di dunia, dan tidak ada kekuatan teroris lain yang meninggalkan begitu banyak kematian,” sambung Zelensky.
Dia menambahkan, dunia harus bertindak. Rusia harus diakui sebagai negara sponsor terorisme.
450 Mayat
Penegak hukum di Ukraina memulai penggalian 450 mayat warga sipil yang ditemukan di jalur hutan.
Sebanyak 99 persen dari tubuh mayat menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
Kondisi ini disampaikan oleh Syniehubov, Kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv, dalam sebuah posting Telegram, sebagaimana dilansir Ukrinform.
“Skala kejahatan yang dilakukan oleh penjajah (pasukan Rusia) di Izium sangat besar. Ini adalah teror brutal berdarah. Bucha, Irpin, Mariupol… Izium. Ini adalah genosida rakyat Ukraina. 450 mayat warga sipil dengan jejak kematian yang kejam dan penyiksaan dimakamkan di strip hutan,” tulis Syniehubov.
“Hari ini penegak hukum memulai penggalian. Sulit membayangkan hal seperti itu di abad ke-21, tapi sekarang adalah kenyataan tragis Izium. Sebagian besar kuburan bahkan tidak memiliki nama di atasnya,” tambah Syniehubov.
“Hanya ada tanda dengan angka. Di antara mayat yang digali hari ini, 99 persen menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam. Ada beberapa mayat dengan tangan diikat ke belakang, dan satu orang dikubur dengan tali di lehernya. Jelas sekali. , orang-orang ini disiksa dan dieksekusi. Ada juga anak-anak di antara yang dikuburkan,” kata Syniehubov.
“Setelah identifikasi korban, semuanya akan dimakamkan dengan hormat. Setiap kematian akan diselidiki dan akan menjadi bukti kejahatan perang Rusia di pengadilan internasional,” tambahnya.