JAKARTA, KOMPAS.com – TNI Angkatan Laut telah mendapuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir di sela latihan Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Dabo Singkep, Kepualuan Riau, Kamis (4/8/2022).
Andika diangkat menjadi warga kehormatan setelah melewati upacara pembaretan yang dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Upacara pembaretan itu juga dirangkai dengan penganugerahan brevet kehormatan Antiteror Aspek Laut dan brevet intai Para Amfibi yang disematkan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto.
Prosesi pengangkatan dirinya menjadi warga kehormatan Marinir diunggah oleh Andika dalam channel Youtube-nya, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (23/9/2022).
Kompas.com telah meminta izin kepada Andika untuk mengutip muatan konten tersebut.
Peristiwa bersejarah ini mungkin menjadi salah satu momen istimewa dalam karier kemiliteran Andika.
Hal ini terlihat ketika Andika memanfaatkan momen tersebut untuk menyatukan energi prajurit “Hantu Laut”, julukan Korps Marinir, yang turut menyaksikan prosesi pengangkatannya.
Selepas diangkat jadi warga kehormatan, Andika yang mengenakan seragam loreng dan baret ungu Korps Marinir langsung memekikan salam Marinir di hadapan ratusan prajurit.
“Marinir…,” pekik Andika sembari mengepalkan tangan kanan di depan kendaraan tempur amfibi Korps Marinir LVTP-7.
Salam tersebut pun dijawab langsung oleh ratusan prajurit dengan keras dan kompak. Yudo dan Widodo yang berada di samping Andika turut menjawab salam itu.
“Auah… Auah… Auah…, yes,” jawab ratusan prajurit.
Momen salam ini setidaknya dua kali disampaikan Andika dan dua kali pula prajurit menjawab dengan lantang.
Selain itu, Andika juga meneriakan dua kali doktrin atau semboyan sakral TNI AL, Jalesveva Jayamahe sebanyak dua kali.
“Jalesveva…,” teriak Andika.
“Jayamahe,” jawab ratusan prajurit dengan tegas.
Dalam kesempatan tersebut, Andika menyampaikan mengenai perjalanan latihan bersama Super Garuda Shield 2022.
Latihan bersama ini diikuti Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.
Andika mengaku bangga terhadap prajurit dari tiga matra yang terlibat dalam latihan ini.
Ia meyakini para prajurit merasakan hal positif yang baru mereka jumpai.
Selain itu, Andika juga menggarisbawahi bahwa hal terpenting dalam latihan ini adalah kesamaan dan mau belajar dengan negara-negara peserta.
“Sehingga saatnya mereka-mereka yang muda ini yang sekarang terlibat, 10, 15, 20 tahun ke depan, saya yakin mereka akan tumbuh menjadi prajurit yang punya keinginan untuk selalu berteman,” terang Andika.
Menutup rangkaian kegiatan pengangkatan warga kehormatan, beberapa prajurit Marinir kemudian menggendong Andika sembari mendendangkan lagu penyemangat.