Demokrat DKI Sebut Penentuan Sekda Definitif Tidak Terbatas pada ASN Pemprov

Ketua DPD Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan bahwa penentuan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI definitif tidak terbatas pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, menurut dia. apabila kandidat diseleksi lebih banyak akan lebih baik.

“Lebih banyak yang diseleksi akan lebih baik. Jadi tidak harus terbatas pada ASN di Provinsi DKI Jakarta saja,” kata Mujiyono kepada Liputan6.com, Jumat (9/12/2022).

Kendati demikian, menurut Mujiyono kemungkinan orang luar atau yang bukan ASN Pemprov DKI ditunjuk jadi Sekda DKI definitif tidak dipermasalahkan. Terlebih, apabila kandidat tersebut diseleksi secara transparan. “Tidak ada masalah selama memang yang terpilih merupakan kandidat yang terbaik dan proses seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan,” jelas dia.

Bacaan Lainnya

Namun, ujar Mujiyono Demokrat DKI tak punya sosok yang ingin di dorong untuk maju sebagai Sekda DKI definitif. Demokrat DKI, kat dia tak mau terlibat mendukung pihak tertentu. “Partai Demokrat Jakarta tidak mau terlibat untuk mendukung seseorang,” ucap dia.

Mujiyono juga membeberkan sejumlah kriteria calon Sekretaris Daerah (Sekda) definitif DKI Jakarta pengganti Marullah Matali yang kini jadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Menurut dia, kendati ada beberapa kriteria terkait sosok Sekda DKI definitif, Mujiyono menyebut kandidat yang berasal dari etnis Betawi harus diutamakan.

“Lebih diutamakan yang berasal dari Etnis Betawi sebagaimana kebiasaan yang berlaku selama ini,” kata Mujiyono.

Adapun kriteria ideal Sekda DKI definitif lainnya menurut Mujiyono antara lain memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai berbagai kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta.

Harus Visioner

Kriteria selanjutnya, kata dia, haruslah seorang yang visioner dan mampu membantu Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Jakarta.

Selain itu, kriteria Sekda DKI hendaknya mampu memberikan saran dan solusi yang konstruktif kepada Heru Budi dan bukan hanya melaksanakan perintah saja.

Kemudian, menurut Mujiyono Sekda DKI juga dituntut memiliki karakter cepat, gesit dan adaptif dalam menjawab berbagai permasalahan seperti disrupsi teknologi, gejolak ekonomi global dan perubahan iklim.

Sekda DKI, lanjut dia juga harus bersikap netral, terbuka dan mampu menjadi jembatan bagi seluruh stakeholder yang ada di DKI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *