PALEMBANG, SUMEKS.CO – Sebanyak 5.000 massa driver Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel akan menggelar aksi di Kantor DPRD Sumsel dan Kantor Gubernur Sumsel pada Selasa 20 September 2022.
“Kami akan menggelar aksi di DPRD Sumsel dan Kantor Gubernur atas tiga tuntutan yang kami ingin sampaikan. Ada sekitar 5.000 Driver Ojol yang akan ikut aksi demo menyampaikan aspirasi,” kata Ketua ADO Sumsel, Mohammad Asrul Indrawan kepada SUMEKS.CO melalui telepon seluler, Senin 19 September 2022.
Mohammad Asrul Indrawan menjelaskan, ADO Sumsel akan menyuarakan tiga tuntutan melalui Gerakan Aksi Damai, yakni mengajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk menentukan tarif dasar driver online.
“Tarif dasar untuk wilayah ini belum diatur, kita ingin adanya penyesuaian tarif driver online baik roda dua maupun roda empat mengikuti kebutuhan hidup dan kondisi di daerah masing-masing,” jelasnya.
Lanjut Asrul, tuntutan kedua yakni meminta kepada Ketua DPRD Sumsel atau Pemprov Sumsel agar menentukan biaya pemotongan aplikator di samaratakan yaitu 10 persen tanpa ada biaya lainnya.
“Kalau saat ini potongan aplikator tinggi mencapai sekitar 30 persen,” ungkapnya.
Asrul menyebutkan tuntutan ketiga yakni meminta kepada Ketua DPRD Sumsel atau Pemprov Sumsel untuk seluruh anggota driver online baik motor ataupun mobil mendapatkan kompensasi kenaikan harga BBM atau BLT.
“Kita juga mengawal ini agar bantuan yang diterima merata, semua driver online dapat menerima dengan baik. Mengenai aksi besok hari Selasa ini diikuti driver online hanya dari ADO Sumsel yang telah dikoordinir dengan baik, kita akan menyampaikan aspirasi dengan baik tanpa anarkis, sebagai ketua saya telah menyampaikan dan mengarahkan teman-teman untuk menyesuaikan,” tukasnya.