Mengulik Solo Safari yang Dulunya Bernama Taman Satwa Taru Jurug

Kawasan Solo Safari ramai diperbincangkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kawasan wisata di kota Surakarta, Jawa Tengah itu. Destinasi itu dulunya bernama Taman Satwa Taru Jurug yang telah direvitalisasi sejak September 2022. Rencananya, Solo Safari akan dibuka untuk publik pada Jumat, 27 Januari 2023.

Solo Safari merupakan salah satu bagian dari program Pemerintah Kota Surakarta untuk memperbarui aset-aset produktif yang ada di kota Surakarta. Sejumlah taman hiburan dan edukasi baru pun dibangun, seperti Taman Balekambang yang dibangun oleh dua putri Keraton Solo, bahkan kabarnya akan ada pasar malam yang berlokasi di Gatot Subroto dan Techno Park.

“Saya diajak Pak Wali untuk melihat pembenahan Taman Jurug yang sekarang menjadi Solo Safari. Saya lihat sangat bagus, meskipun belum selesai, sudah kelihatan akan menjadi sangat bagus dan menjadi destinasi baru wisata di Kota Solo” ujar Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Kamis (26/1/2023).

Bacaan Lainnya

General Manager Solo Safari Shinta Adithya menyebut bahwa Solo Safari adalah salah satu taman bermain yang akan menjadi ikon baru Kota Solo. Ditargetkan destinasi tersebut akan mengubah tujuan wisatawan yang datang ke Kota Solo dari sekadar wisata kuliner menjadi wisata lainnya.

“Solo Safari harapannya bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih lama stay juga di Solo dan menjadi ikonnya Kota Solo,” imbuh Shinta.

Berdasarkan informasi, tiket untuk hari pertama pembukaan hingga 29 Januari 2023 sudah tidak ada. Yang tersedia mulai dari 30 Januari 2023 dengan harga Rp45 ribu dan bisa dibeli online. Harga itu merupakan harga promo dari normalnya Rp55 ribu untuk orang dewasa.

Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, 23 Januari 2023, saat kunjungan, Presiden Jokowi ikut membawa serta dua cucunya, yaitu Jan Ethes Srinarenda dan La Lembah Manah, yang sedang libur cuti bersama Imlek. “Lihat ular, kelinci, kuda, kura-kura, ayam,” kata Ethes menjawab pertanyaan para pewarta.

Cucu pertama Jokowi ini mengatakan bahwa ia sempat mencoba kegiatan yang ada di Safari Solo. Ia ikut memberi makan satwa-satwa dan berinteraksi langsung dengan hewan yang ada bahkan berkesempatan menunggangi kuda.

“Senang (naik kuda),” kata Ethes tersenyum lebar seperti dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden.

Jokowi yang ada di belakang Ethes lalu mengingatkan bahwa anak pertama Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda itu juga sempat memegang hewan reptil. “Pegang ular tadi,” sebut Jokowi sembari ikut memengang tangan kanan Ethes.

Kebanyakan orang geli bercampur takut waktu memegang hewan melata itu. Tapi, Ethes dengan percaya diri mengaku tak takut memegang ular besar berwarna kombinasi putih kuning yang ada di Solo Safari.

Jan Ethes dan La Lembah juga ikut memberi makan burung Blue and Gold Macau. Mereka juga berinteraksi dengan ular piton albino, dan melihat walabi, hewan yang mirip dengan kanguru.

Jokowi juga berkeliling melihat area terbuka di Solo Safari, melihat kuda, dan binatang lainnya yang ada di area Solo Safari. Selain itu, Jan Ethes dan La Lembah Manah juga nampak bermain, berfoto, dan berkeliling dengan kuda poni.

Ia juga sempat melihat pertunjukan barongsai bersama Jokowi dan sang nenek Iriana Jokowi sewaktu jalan sehat dalam rangkaian Peringatan Satu Abad Kota Solo pada Minggu, 22 Januari 2023. Ethes menceritakan bahwa ia senang mengikuti jalan sehat bersama sang kakek dan nenek sejauh 3,2 km.

Tetapi saat barongsai beraksi, Ethes terlihat memegang kuat Jokowi yang ada di sampingnya. Bahkan, ia melihat barongsai sambil sedikit bersembunyi di balik badan Presiden Jokowi. “(Takut barongsai) iya karena besar,” ceplos Jan Ethes saat ditanyai wartawan.

Sebenarnya Solo bukan hanya wisata kuliner dan budaya saja, pelancong bisa menemukan sisi religius dari kota ini. Mengutip dari kanal Jateng Liputan6.com, 29 April 2022, salah satunya ada Masjid Dalem Kalitan yang terletak di dalam kompleks Dalem Kalitan milik Ibu Tien yang merupakan istri dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Masjid yang menyimpan banyak sejarah ini dibangun oleh Pakubuwono X dari Keraton Kasunanan pada 1786. Pada 1965, masjid ini dihibahkan kepada Kanjeng Gusti Ratu Alit yangdikenal dengan nama Dalem Kalitan. Lalu, masjid dibeli oleh ibu Tien yang memiliki garis keturunan keraton. Saat berkunjung ke masjid ini, wisatawan akan melihat beberapa peninggalan sejarah dari keluarga kerajaan.

Ada pula Masjid Lawean yang merupakan masjid tertua yang berada di Solo. Masjid yang berdiri sejak 1546 itu dinamai demikian karena lokasinya terletak di kampung batik Laweyan, Solo.

Sampai sekarang, masjid Laweyan masih berdiri kokoh dengan ornamen yang khas. Masjid ini jadi saksi penyebaran agama Islam di Jawa, khususnya Solo. Di bagian masjid terdapat bangunan makam yang disakralkan, yaitu makam Ki Ageng Henis sebagai tokoh paling berpengaruh di Laweyan semasa hidup.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *