Sektor Teknologi Ambles, IHSG Parkir di Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/9/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 7.206,15. Koreksi IHSG terus berlanjut, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB, IHSG ditutup melemah pada level 7.187,87 anjlok 0,43 persen.

Statistik mencatat 225 saham parkir di zona merah, 289 saham hijau, dan 175 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,02 triliun dengan volume transaksi mencapai 17,37 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 5 dari 11 indeks sektoral saham melemah, di mana sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 1,08 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik mencatat penguatan paling tinggi, yakni 0,89 persen.

Pada siang hari ini, United Tractors (UNTR) menjadi top losers saham dalam indeks LQ45 yakni sebesar 3,13 persen ke Rp 34.000, kemudian Bank Jago (ARTO) turun 3,03 persen ke Rp 7.200, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) terkoreksi 2,72 persen ke Rp 1.785.

Di sisi lain, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,9 persen ke Rp 2.400, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) naik 2,52 persen ke Rp 2.850, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 2,29 persen ke Rp 1.565.

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana Hang Seng Hong Kong turun 0,54 persen, Shanghai Komposit merosot 0,20 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,88 persen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *