SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Masih dalam rangkaian upaya percepatan musim tanam, PT Pusri Palembang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa mendukung berbagai upaya pemerintah guna memastikan ketersediaan pupuk di semua lini.
Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia Group kembali menggelar Program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi Tahun 2024 di berbagai Kota / Kabupaten selama Bulan Januari hingga Februari 2024.
Salah satunya di Kabupaten Purworejo, Kamis (18/01/2024) yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob dan Kabupaten Blora yang dihadiri oleh Direktur Keuangan & Umum, Saifullah Lasindrang, Sabtu (20/01/2024).
Setiap tahunnya pemerintah melalui program subsidi pupuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 Triliun untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Pada Tahun 2024, pemerintah berencana akan menambah alokasi pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 Triliun agar jumlah petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi semakin banyak.
Disampaikan Daconi Khotob bahwa “Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.
Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan bekerjasama dengan pemerintah dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” ungkap Daconi.
Melalui Gebyar Diskon Pupuk, petani akan mendapatkan potongan harga sampai dengan 40 persen untuk paket pupuk non subsidi yaitu Pupuk Nonsubsidi Urea Nitrea 25kg dan Pupuk NPK Phonska Plus 25kg.
Petani dapat membeli paket pupuk tersebut dengan harga Rp 270.000,- dari harga normal yaitu Rp 450.000,-.
Direktur Keuangan & Umum Pusri Saifullah Lasindrang menambahkan, terkait pupuk bersubsidi, pemerintah juga telah memberi kemudahan bagi petani dalam melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
“Selain menggunakan kartu tani, saat ini penebusan pupuk bersubsidi juga dapat dilakukan dengan menggunakan KTP. Diharapkan mekanisme yang ditetapkan pemerintah saat ini, dapat mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersusbidi,” terang Saifullah.
Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mendukung pertanian yang merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi bagi Indonesia.
Serta keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.
“Diharapkan dengan stok yang tersedia di semua gudang pupuk, serta Program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi ini dapat memperlancar dan mengoptimalkan hasil panen serta pelaksanaan musim tanam,” tutup Saifullah.