Jakarta – Penertiban parkir liar di Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, berujung tindakan arogan seorang petugas Dishub dan polisi. Petugas Dishub dan polisi tersebut merusak spion taksi yang parkir liar.
Peristiwa tersebut viral di media sosial. Dalam video itu awalnya memperlihatkan salah seorang anggota Dishub mengetuk kaca mobil korban. Tidak ada respons yang diberikan oleh pemobil.
Kaca mobil itu pun tertutup rapat. Tidak berselang lama, salah satu polisi lalu memukul spion mobil korban hingga spion dalam kondisi menutup.
Aksi itu diikuti oleh anggota Dishub dengan mencoba mencopot spion tersebut. Tindakan petugas itu tetap tidak digubris oleh pengendara hingga mobil itu pergi dari lokasi.
Sopir Taksi Disebut Mau Tabrak Petugas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyebut mobil yang spionnya dirusak merupakan kendaraan taksi.
“Dalam video tersebut sebenarnya mobil yang spionnya dirusak itu mobil taksi yang berhenti di bahu jalan, bahkan terparkir di bahu jalan,” kata Zulpan saat dihubungi, Jumat (30/10/2022).
Zulpan mengatakan pengendara mobil tidak bersikap kooperatif. Pemobil itu mengunci pintu hingga menutup kaca ketika dihampiri petugas.
“Pada saat mau dilakukan peneguran, mobil ini berupaya melarikan diri, mau menabrak petugas. Bahkan pintunya kacanya nggak mau dibuka semua,” tutur Zulpan.
Duduk Perkara Kejadian Versi Polisi
Polda Metro menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut. Kejadian bermula saat petugas Dishub didampingi polisi melakukan penertiban parkir liar.
“Pada saat mau dilakukan peneguran, mobil ini berupaya melarikan diri, mau menabrak petugas. Bahkan pintu kacanya nggak mau dibuka semua,” kata Zulpan (28/10/2022).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/10). Saat itu anggota Dishub dibantu polisi melakukan operasi penertiban kendaraan parkir liar di lokasi.
Salah satu mobil yang terjaring operasi adalah taksi jenis Alphard warna hitam. Petugas awalnya mendekati mobil untuk melakukan peneguran.
Namun upaya teguran dari petugas tidak direspons. Pintu kaca mobil taksi itu tertutup rapat serta pengendara tidak kunjung keluar dari kendaraannya.
Zulpan menyebut sopir taksi lalu memacu kendaraannya berupaya kabur dari lokasi. Tindakannya itu menyebabkan tangan anggota kepolisian tertabrak kendaraan sopir taksi.
“Itu kan ditegur nggak terima, ditutup kacanya dan lari dengan berupaya menabrak petugas. Itu kejadian sebenarnya seperti itu, bahkan berupaya pas lari itu dia nabrak anggota mengakibatkan adanya luka di tangan anggota,” jelas Zulpan.