Penembakan di Tamansari, Polisi Duga Berawal dari Cekcok antara Pengendara dan “Pak Ogah”

JAKARTA, KOMPAS.com– Kapolsek Tamansari AKBP Rohman Yonky Dilatha Rohma menduga penembakan di Jalan Raya Mangga Dua, Tamansari, Jakarta Barat bermula dari kisruh antara pengendara dengan tukang parkir jalanan atau “Pak Ogah”.

Yonky mengatakan awalnya dua korban yang diduga sebagai Pak Ogah terlibat keributan di putaran balik di Jalan Raya Mangga Dua. Keributan itu terjadi pada Selasa (13/9/2022).

Saat itu, kedua korban yang sedang memarkirkan kendaraan di lokasi hendak ditabrak pengendara.

“Pada hari Selasa ada yang mau mutar balik. Infonya menurut mereka keterangannya memutar balik dan ngebut lalu mau nabrak mereka Pak Ogah ini. Kalau dugaan sementaranya itu,” kata Yongky, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (20/9/2022).

Karena tidak terima, korban dan pengendara itu cekcok. Keributan itu terus berlanjut hingga akhirnya pada Sabtu (17/9/2022) kedua korban ditembak.

“Pemicunya itu, tidak terima, terjadi keributan pada saat itu. Hingga hari berikutnya mungkin pelaku mencari Pak Ogah tersebut itu sampai dengan pecahnya itu hari Sabtu,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, dua orang yang diduga Pak Ogah menjadi korban penembakan di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Mereka ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (17/9/2022).

“Benar ada kejadian tersebut, saat ini masih dlm penyelidikan Polsek Tamansari dan Sat Reskrim Polres Jakarta Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Selasa (20/9/2022).

Keduanya diduga ditembak dengan menggunakan senjata airsoft gun. Yongky menerangkan akibat tembakan itu, keduanya mengalami luka ringan di bagian tubuh dan kaki.

“Luka korban yang satu di perut, yang satu lagi di kaki. diduga dari gotri ya atau airsoftgun. Dua korban ini Pak Ogah,” ujar dia.

Lebih lanjut, Yongky menyebut pihaknya masih memburu pelaku dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Masih penyelidikan semuanya, nanti untuk jadi satu rangkaian. Saksi ada enam orang kita pemeriksaan jadi saksi termasuk korban,” ucap dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *