Liputan6.com, Jakarta – Kesehatan mental Meghan Markle berada pada “titik terburuk” ketika suaminya, Pangeran Harry, membantunya mencari seorang terapis. Hal ini diungkapkan Duchess of Sussex kepada pendengar podcast “Archetypes” pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Dikutip dari PageSix, Rabu (12/10/2022), Pangeran Harry memberi Meghan Markle rujukan selama keadaan “menyedihkan” itu. “Pada titik terburuk saya, suami saya telah menemukan rujukan untuk saya hubungi. Saya menelepon perempuan ini,” kata Markle pada episode “Decoding of Crazy”. “Dia tidak tahu saya bahkan menghubunginya.”
Perempuan berusia 41 tahun tersebut melanjutkan, “Dia sedang membayar di toko kelontong. Saya bisa mendengar bunyi bip kecil, bip, dan saya menyapa, ‘Hai,’ dan saya memperkenalkan diri dan mengatakan saya butuh bantuan.”
Meghan Markle menjelaskan bahwa terapis “bisa mendengar keadaan terpuruk” yang dirinya alami. “Saya pikir (penting) bagi kita semua untuk benar-benar jujur tentang apa yang Anda butuhkan dan tidak takut untuk berdamai dengan itu, untuk memintanya,” lanjut Meghan Markle.
Di bagian lain dalam episode podcast, yang menampilkan aktris Constance Wu, Jenny Slate, dan Deepika Padukone, alumni “Deal or No Deal” itu disebut-sebut dilabeli “gila”. “Saya merasa cukup kuat tentang kata ini,” kata Markle dalam pengantar.
“Cara itu dilakukan begitu saja dan kerusakan yang ditimbulkannya pada masyarakat dan perempuan di mana-mana. Stigma yang melingkupi kata itu, juga memiliki efek membungkam,” ungkap istri Pangeran Harry itu.
Perjuangan
Ibu dua anak itu melanjutkan, “Perempuan mengalami masalah kesehatan mental yang nyata, mereka menjadi takut, mereka tetap diam, mereka menginternalisasi dan menekan terlalu lama.”
Markle kemudian meminta tamunya untuk mengangkat tangan jika mereka pernah disebut “gila”, “histeris”, atau “benar-benar tidak rasional”, di antara hinaan lainnya. “Jika kita semua berada di ruangan yang sama dan dapat melihat satu sama lain, saya pikir akan cukup mudah untuk melihat berapa banyak dari kita yang mengangkat tangan,” kata Meghan Markle.
Meghan menambahkan suaminya juga bertemu orang-orang yang masalah kesehatan mentalnya “diabaikan”. “Suami saya banyak bekerja dengan komunitas militer sebagai seorang veteran, dan (dia sering mendengar tentang) cedera yang tidak terlihat,” jelas Markle.
“Jika Anda menderita stres pasca-trauma, itu adalah hal yang tidak dapat Anda lihat. Jika Anda tidak bisa melihatnya, itu hanya menyembunyikan masalah,” tambahnya.
Meghan Markle dan Pangeran Harry telah berbicara tentang perjuangan kesehatan mental mereka sejak berhenti dari peran kerajaan mereka pada 2020. Pangeran Harry sebelumnya mengakui di “The Me You Can’t See” bahwa pergi ke terapi telah memungkinkannya untuk “untuk menerima beberapa beban.”
Cara Meghan Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mental
Meghan sudah menerapkan gaya hidup sehat sebelum menjadi bagian keluarga kerajaan. Dilansir dari Hello Magazine, Kamis, 21 Oktober 2021, Meghan banyak berbagi gaya hidupnya lewat blog miliknya, The Tig.
Meski blog itu kini tak aktif lagi, jejak digitalnya masih bisa terlacak. Hello Magazine merangkum beragam cara Meghan merawat dirinya yang ternyata bisa menghabiskan ratusan juta rupiah per tahun. Seperti apa detailnya?
1. Megaformer Pilates
Meghan telah menjadi pengguna setia Megaformer Pilates, alat kebugaran yang digunakan untuk olahraga dengan metode Lagree. Ia menyebutnya sebagai latihan intensitas tinggi dengan dampak rendah yang merupakan ‘hal terbaik yang dapat dilakukan untuk tubuh Anda’.
“Tubuh Anda segera berubah, ikutlah dua kelas (Megaformer Pilates) dan Anda akan melihat perbedaannya,” ujar Meghan.
Sebelumnya, Meghan mengambil beberapa kelas di studio temannya, Heather Dorak, di California yang bernama Pilates Platinum. Kemungkinan sejak pandemi ini, Meghan melakukan Megaformer Pilates di rumahnya.
Biaya untuk 12 sesi pribadi di Studio Heather mencapai 745 pound sterling atau hampir mencapai Rp14,6 juta. Sementara, alat Megaformer Pilates pribadi dihargai 16.680 pound sterling atau hampir mencapai Rp325,8 juta.
2. Facial
Menurut Meghan, merawat dengan facial dapat membantu mengencangkan wajah dan mengangkat tulang pipi dan rahang agar lebih terlihat (sculpt). Harga facial bulanannya dapat mencapai 480 dolar AS per sesi atau 5.780 dolar AS per tahun (hampir mencapai Rp 81,7 juta).
“Saya melakukan facial dengan ahli kecantikan favorit saya, Nichola Joss, yang pada dasarnya membuat wajah Anda tertarik dari dalam ke luar. Aku bersumpah itu berhasil. Ketika saya melakukannya, tulang pipi dan rahang saya lebih tegas,” ujar Meghan.
3. Konsultasi Psikolog
Menjaga kesehatan mental juga penting bagi Meghan selain kesehatan jasmaninya. Ia mengakui menggunakan terapis untuk mendukung kesehatan mentalnya.
Biasanya, pelanggan dianjurkan untuk menemui terapis setiap minggu dengan rata-rata biaya memakan 250 dolar AS atau hampir mencapai Rp3,6 juta untuk sekali sesi. Jika dikalikan selama setahun, sesi terapi dapat menghabiskan hampir Rp183,8 juta.
4. Perawatan Kecantikan
Untuk merawat kecantikannya, Meghan diketahui menggunakan Beauty Sleep Elixir dari jenama Beuti Skincare. Produk perawatan ini dikatakan menjadi andalan Meghan setelah diperkenalkan oleh Kate Middleton.
Harga produk kecantikan ini yaitu 26 dolar AS. Jika Meghan menggunakan empat botol per tahun, berarti ia menghabiskan 260 dolar AS atau hampir mencapai Rp3,7 juta.
Untuk wajahnya tampak bersinar, Meghan menggunakan produk eksfoliasi. Dalam tas hadiah baby shower-nya, beberapa waktu lalu, ia memasukkan Tatcha Rice Enzyme Powder, salah satu produk kecantikan untuk eksfoliasi kulit. Produk ini dibanderol 65 dolar AS per botolnya. Per tahun membutuhkan empat produk dengan total 260 dolar AS atau hampir mencapai Rp 3,7 juta.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Olahraga yang rutin juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi makanan sehat. Meghan memilih untuk mengonsumsi jus hijau setiap hari dibandingkan dengan kafein ketika sore hari.
“Sangat mudah untuk tergoda minum kopi ketika produktivitas menurun pukul 4 sore. Saya mencampur beberapa apel, kangkung, bayam, lemon, dan jahe di vitamix pada pagi hari,” ujar Meghan.
“Saya merasa ketika meminum itu, merupakan dorongan yang lebih baik daripada secangkir espresso,” tambahnya.
6. Akupuntur
Dalam rangkaian perawatan kesehatan yang dijalani Meghan, ia diketahui rutin menjalani akupuntur, terutama sebelum kelahiran Archie Mountbatten-Windsor. Meghan menggunakan jasa ahli akupuntur selebriti, Ross Barr, untuk melakukan perawatan, dengan biaya jasa mencapai 8.570 dolar AS atau hampir mencapai Rp121,2 juta per tahun untuk sesi mingguan selama 45 menit.
Dilansir dari Hopkins Medicine, melakukan akupuntur pada titik yang akurat dipercaya dapat merangsang sistem saraf pusat. Tindakan ini dilakukan dapat melepaskan bahan kimia ke dalam otot, sumsum tulang belakang, dan otak yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.