4 Orang Ditangkap Terkait Pembacokan di Bintaro, Polisi Sebut Motifnya Dendam

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap empat orang terkait kasus penganiayaan dengan senjata tajam terhadap pria berinisial EYW (28) di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kepala Unit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, tiga pria berinisial NPA (19), AMK (20), dan MHF (19) diduga sebagai eksekutor pembacokan. Sedangkan perempuan berinisial AB (21) diduga pemberi perintah kepada tiga eksekutor.

Empat orang tersebut ditangkap pada Rabu (21/9/2022) malam. Sementara kasus pembacokan telah dilaporkan pada 5 Agustus 2022.

“Jadi si perempuan ini minta tolong ke pelaku yang kebetulan mantan pacar yang bersangkutan juga,” ujar Maulana, saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2022).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Maulana, AB memerintahkan tiga pria tersebut untuk menganiaya mantan kekasih karena memiliki dendam.

“Motifnya dendam,” kata Maulana.

Namun, Maulana belum menjelaskan secara terperinci soal hubungan empat pelaku maupun dendam yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

Perkembangan penyelidikan kasus tersebut akan disampaikan lebih lanjut oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Adapun penganiayaan yang dialami EYW itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Video rekaman itu beredar di media sosial setelah diunggah melalui akun Instagram @junet.jakarta pada Selasa (20/9/2022) malam.

Dalam video rekaman tersebut tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Korban kemudian dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Peristiwa pembacokan yang dialami EYW ini diduga didalangi oleh mantan pacarnya berinisial AB.

Aksi pembacokan itu dipicu masalah pribadi antara EYW dengan AB beberapa waktu setelah keduanya sudah tidak lagi berpacaran.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain. “Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam,” kata EYW.

Saat itu EYW kembali menghubungi AB. Ia mengancam akan memberikan foto dan video tak senonoh AB bersama pria lain kepada orangtua AB.

“Terus saya bilang, ‘lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok’. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, ya sudah besok kita ketemu,” kata EYW.

Pertemuan berlangsung di rumah kos teman EYW, di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video tersebut.

“Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia,” kata EYW.

Namun, saat EYW mengobrol dengan AB, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW.

Satu orang pelaku mengacungkan golok, sedangkan satu lainnya membawa martil. EYW kemudian berupaya menyelamatkan diri. Namun, ia terjatuh dan dibacok oleh pelaku.

Rekan EYW, K, sempat berusaha menolong, tetapi ia juga menjadi korban pembacokan.

“Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok,” kata EYW.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *