Indeks dolar AS dan emas sama-sama melesat pada perdagangan Rabu (21/9/2022). Sesuatu yang jarang terjadi, sebab keduanya memiliki korelasi negatif. Artinya, ketika indeks dolar AS melesat maka emas akan terpuruk.
Namun yang terjadi hari ini indeks dolar AS dan emas bergerak searah. Melansir data Refinitiv, indeks dolar AS siang tadi melesat 0,6% ke 110,86, yang menjadi level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
Sementara itu emas juga melesat 0,8% ke US$ 1.675/troy ons.
Pergerakan keduanya pun terjadi secara mendadak setelah Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba muncul di TV Rusia dan memberikan pidato. Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
“Barat telah mencoba untuk mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan meriam,” kata Putin dalam terjemahan Reuters, dikutip CNBC International.
Ia menyalahkan lagi Barat karena memulai perang proxy dengan Rusia. Putin mengatakan “mobilisasi” akan dimulai hari ini tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Saya menganggap perlu untuk mendukung proposal Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia,” tegasnya seraya menambahkan bahwa dekrit yang relevan telah ditandatangani.
Mobilisasi parsial sendiri menempatkan Rusia pada pijakan perang yang lebih kuat.Dengan pengumuman mobilisasi parsial itu, ini berarti bahwa semua pihak di negeri itu harus berkontribusi lebih pada upaya perang. Bukan cuma warga tapi juga bisnis.
Pelaku pasar melihat ada risiko perang yang lebih besar bisa terjadi. Alhasil, dolar AS yang dianggap sebagai aset safe haven meroket, begitu juga dengan emas.