Makin Panas! Ini Rencana AS jika Rusia Nekat Pakai Nuklir

– Perang Rusia dan Ukraina yang telah menyeret Amerika Serikat (AS) makin panas. Tanda-tanda penggunaan senjata nuklir kian mengemuka seiring dengan ancaman tersirat yang dilontarkan Presiden Vladimir Putin.

Terkait hal tersebut, AS pun bereaksi dan memberikan ‘balasan’ langsung terhadap Rusia. Negeri Paman Sam berjanji akan merespons dengan tegas.

AS memperingatkan ‘konsekuensi bencana’ jika Moskow menggunakan senjata nuklir di Ukraina, setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan wilayah yang mengadakan referendum yang dikritik secara luas akan mendapatkan perlindungan penuh jika dianeksasi oleh Moskow.

Pemungutan suara di empat wilayah Ukraina timur, yang bertujuan untuk mencaplok wilayah yang telah diambil paksa oleh Rusia, diadakan untuk hari ketiga pada Minggu. Parlemen Rusia dapat bergerak untuk meresmikan aneksasi dalam beberapa hari.

Dengan memasukkan wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke dalam Rusia, Moskow dapat menggambarkan upaya untuk merebutnya kembali sebagai serangan terhadap Rusia sendiri, sebuah peringatan bagi Kyiv dan sekutu Baratnya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat akan menanggapi setiap penggunaan senjata nuklir Rusia terhadap Ukraina dan telah menjelaskan kepada Moskow ‘konsekuensi bencana’ yang akan dihadapinya.

“Jika Rusia melewati batas ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan merespons dengan tegas,” kata Sullivan kepada NBC, dikutip dari Reuters, Selasa (27/9/2022).

Peringatan AS terbaru mengikuti ancaman nuklir terselubung yang dibuat pada hari Rabu oleh Presiden Vladimir Putin, yang mengatakan Rusia akan menggunakan senjata apa pun untuk mempertahankan wilayahnya.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pun membuat poin lebih langsung pada konferensi pers pada hari Sabtu setelah pidato di Majelis Umum PBB di New York di mana ia mengulangi klaim bahwa serangan diluncurkan ke Ukraina karena pemerintah terpilih di Kyiv secara tidak sah dipasang dan diisi dengan neo-Nazi.

Ditanya apakah Rusia akan memiliki alasan untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah yang dicaplok, Lavrov mengatakan wilayah Rusia, termasuk wilayah yang ‘lebih diabadikan’ dalam konstitusi Rusia di masa depan, berada di bawah perlindungan penuh negara.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *