Harga BBM di SPBU Vivo Naik Lagi, Jadi Makin Mahal Dibanding Pertalite

PT Vivo Energy Indonesia kembali menaikkan harga BBM jenis Revvo 89 yang dijual di SPBU Vivo. Harga BBM Revvo 89 naik menjadi Rp 11.600 per liter, dari harga sebelumnya Rp 10.900 per liter.

Dengan kenaikan tersebut, harga Revvo 89 semakin jauh berbeda dengan harga Pertalite. Seperti diketahui, Pertalite kini harganya Rp10.000 per liter.

Sementara itu untuk harga BBM Vivo jenis Revvo 92 dan Revvo 95 tidak ada perubahan. Yaitu Rp 15.400 per liter untuk Revvo 92 dan  Rp16.100 untuk Revvo 95.

Harga tersebut berlaku di seluruh SPBU Vivo yang ada di Indonesia. Hingga saat ini Vivo memiliki 7 SPBU, yaitu:

1. SPBU Vivo Cilangkap

Lokasi berada di Jl. Raya Cilangkap No.16B, RT.7/RW.3, Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur 13870.

2. SPBU Vivo Radar Auri

Lokasi SPBU Vivo ini beralamat di Jl. Radar Auri RW.12, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, 13720.

3. Lokasi SPBU Vivo Cilandak

SPBU Vivo Cilandak lokasinya berada di  Jl. Cilandak KKO No. 7, RT.01/ RW.07 Cilandak Timur,  Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, 12560.

4. SPBU Vivo Antasari

Alamat SPBU Vivo Antasari yakni berlokasi di Jl. Cipete Raya No.38, RT.6/RW.1, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, 12410.

5. SPBU Vivo Kemang

Berlokasi di Jl. Kemang Raya No.32, RT.12/RW.5, Bangka, Kecamatan Mampang Prapat Kota Jakarta Selatan 12730.

6. SPBU Vivo Tendean

Alamat SPBU Vivo Tenddean berada di Jl. Kapten Tendean, RT.1/RW.5, Kuningan, Mampang Prapat Kota Jakarta Selatan 12710

7. SPBU Vivo Kedoya

SPBU Vivo Kedoya berlokasi di Jl. Panjang No.13, RT.6/RW.5, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat 11520.

Sebelumnya, saat Pertamina menaikkan harga Pertalite sesuai aturan pemerintah, masyarakat menyerbu SPBU Vivo karena menjual BBM dengan lebih murah. Walaupun oktan Revvo 89 lebih rendah dari Pertalite, perbedaan harga yang jauh menjadi magnet bagi masyarakat.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, perbedaan harga terjadi karena Pertalite adalah BBM penugasan khusus yang harganya ditetapkan oleh pemerintah, bukan Pertamina.

Sedangkan Vivo sebagai SPBU milik swasta, harus mengikuti formula batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“BBM yang dijual oleh Vivo merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga masing masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM,” kata Irto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

“BBM Pertamina Pertalite merupakan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan yang harganya sudah ditentukan oleh pemerintah dan harganya sama di seluruh Indonesia,” ujarnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *