Bukan beritahu baru apabila jiwa loyalitas dan semangat Bonek sebagai pendukung Persebaya patut diacungi jempol. Sebagai seseorang yang lahir di Blitar, Jawa Timur, jiwa serta semangat itulah yang Faizal Rochmad coba tanamkan dalam PT Pos Indonesia (Persero).
Faizal Rochmad, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), dalam siniar BEGINU bertajuk “Gaya Kepemimpinan Bonek untuk Pos Indonesia” menjelaskan bagaimana dirinya mengupayakan kebangkitan PT Pos Indonesia.
Dalam kepemimpinannya, Faizal mengedepankan keterbukaan. Dia tidak ingin ada yang ditutupi atau merasa tidak enak di kala ada fakta yang memang harus diketahui, meskipun fakta tersebut buruk. “Data saya sebut brutal fact,” ucap Faizal.
Dengan adanya transparansi, kepercayaan dan orientasi akan terbangun. Hal ini menyebabkan lingkungan kerja yang harmonis dan hangat.
Dilansir dari Forbes, berikut adalah lima manfaat bila seorang pemimpin menerapkan transparansi dalam lingkungan kerja.
1. Masalah Lebih Cepat Diselesaikan
ek tidak sebatas mendukung Persebaya dengan gelap mata. Mereka akan mencoba mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam tim yang dicintainya.
Hal itu serupa dalam dunia pekerjaan yang mengharuskan adanya keterbukaan untuk mengoptimalkan kemampuan problem solving.
Akan tetapi, bila tidak ada transparansi dan cenderung menutup-nutupi masalah, bukan tidak mungkin masalah tersebut menjadi tidak selesai sehingga menghembat pekerjaan.
2.Kepercayaan Tim Dibangun Lebih Cepat
Pendukung klub bola selalu percaya bahwa selalu ada masalah dalam tim yang didukungnya di kala kalah, maka kritikan atau masukan adalah sesuatu yang tepat. Begitu juga dalam lingkungan kerja.
Apabila ada kritik atau masukan dari rekan kerja, jangan langsung ditolak atau diberi respon negatif. Karena kritik tersebut merupakan cerminan adanya budaya keterbukaan dalam mengungkapkan pendapat.
Ketika seorang pemimpin dapat mempertimbangkan kritik atau masukan dari rekan kerja, hal ini memungkinkan untuk berkembang bersama. Akibarnya, setiap orang di lingkungan kerja merasa dihargai dan memiliki tanggung jawab atas dirinya sebagai bagian dari perusahaan.
3. Hubungan Menjadi Lebih Dekat
Tidak dimungkiri bahwa Bonek bukan sekadar kelompok pendukung klub bola semata. Mereka seakan sudah menjadi keluarga. Karena mereka biasa berpergian, baik jauh maupun dekat, dengan bersama-sama untuk mendukung tim kesayangannya.
Hal ini memungkinkan bertukarnya cerita, terlepas latar belakang pendidikan dan pekerjaannya. Hubungan antarpendukung Persebaya tersebut muncul karena adanya transparansi.
Transparansi ini jelas bisa diterapkan dalam lingkungan kerja, sehingga hubungan tidak sebatas lingkungan kerja saja. Dengan hubungan yang demikian, ada penghargaan terlepas jabatan fungsional dan tanggung jawab yang berbeda.
Pasalnya, setiap orang pada lingkungan kerja merupakan manusia biasa yang memiliki karakter dan sifat yang dinamis. Oleh karena itu, lingkungan kerja yang dapat menghargai karyawan adalah manusia seutuhnya akan menimbulkan suasana tanpa tekanan dan bukan tidak mungkin akan berkembang secara cepat.
4. Kepercayaan Kepada Pemimpin Meningkat
Ketika tim kesayangannya dilanda kekalahan, pastinya Bonek merasa kesal. Akan tetapi, ada hal yang positif, yaitu potensi untuk lebih berkembang. Sebagai pemain ke-12, pendukung bola sudah biasa mengidentifikasi tiap masalah dalam tubuh tim kesayangannya.
Baca juga: Kasus Fredy Sambo dan Keberadaan Perjudian di Indonesia Sikap positif itu merupakan cerminan dari transparansi yang juga harus ada dalam lingkungan kerja.
Di kala seorang pemimpin mengutamakan transparansi, maka kinerja dan identifikasi masalah akan jauh lebih objektif. Terlebih, masalah tersebut timbul di kala keadaan sedang memburuk.
Karena transparansi ini akan memantik evaluasi masalah dan mencari solusinya dengan lebih tepat. Selain itu, transparansi dapat menghilangkan prasangka buruk pada setiap orang yang ada di lingkungan kerja.
5. Meningkatkan Kualitas Kerja
Efisiensi dalam pekerjaan akan terbangun bila ada transparansi dalam lingkungan kerja. Tentunya, hal ini juga akan menyebabkan peningkatan kualitas kerja. Itulah mengapa, lebih baik bersikap terbuka dan jujur.
Meskipun, tidak semua orang menyukainya. Karena apabila setiap masalah ditutup-tutupi atau keterbukaan tidak ada, perkembangan perusahaan akan terhambat dan menghilangkan setiap potensi yang ada dalam diri karyawan.
Faizal Rochmad, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), dalam siniar BEGINU bertajuk “Gaya Kepemimpinan Bonek untuk Pos Indonesia” menjelaskan bagaimana dirinya mengupayakan kebangkitan PT Pos Indonesia.
Masih banyak informasi perihal dunia kerja dan pentingnya transparansi dalam lingkungan kerja dari Faizal Rochmad. Simak obrolan lengkapnya dalam siniar BEGINU bertajuk “Gaya Kepemimpinan Bonek untuk Pos Indonesia” di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru yang tayang pada Senin, Rabu, dan Jumat!