Sebaliknya, kendati kinerja seorang menteri buruk tetapi dia tak memenuhi alasan politis untuk dicopot, posisi menteri tersebut bakal aman.
Menurut Ujang, reshuffle kali ini murni karena alasan politis, buntut manuver Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Nasdem yang kini masih berada di barisan pemerintahan Presiden Joko Widodo dianggap bermanuver karena mencalonkan Anies yang notabene dari kalangan kontra-Jokowi.
Apalagi, Nasdem berencana berkoalisi dengan dua partai oposisi pemerintah, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Karena itu Jokowi tentu tidak suka, tidak senang dengan kondisi tersebut. Ketidaksukaan Jokowi itu kelihatannya akan berbuntut pada reshuffle kabinet,” ucap Ujang.