Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menyambut baik keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menambah mobil dinas bertenaga listrik pada 2023.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta hendak menambah 100 mobil dinas bertenaga listrik pada tahun depan.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah menilai keputusan Pemprov DKI itu seharusnya bisa menjadi contoh bagi warga.
Sebab, kata dia, kendaraan listrik memang bisa menjadi alternatif di saat harga bahan bakar minyak (BBM) meningkat.
“Berkaitan dengan mobil listrik untuk mobil dinas di Jajaran Pemprov DKI harusnya menjadi contoh bagi masyarakat umum,” sebut Nasrullah melalui pesan singkat, Selasa (20/9/2022).
“Di saat krisis energi BBM sekarang ini, mobil listrik menjadi alternatif sekarang ini,” sambung dia.
Ia menilai Pemprov DKI juga sudah seharusnya memperbarui kendaraan dinasnya yang sudah termakan usia dengan kendaraan listrik.
Di sisi lain, jika memang ada rencana penambahan kendaraan dinas baru, mobil atau motor listrik merupakan pilihan yang tepat.
“Bagi Pemprov DKI yang akan memperbaharui mobil dinasnya karena suda haus karena dimakan usia, maka penggantinya ada mobil listrik,” tutur Nasrullah.
“Demikian pula, jika ada rencana penambahan mobil tambahan baru, maka sebaiknya mobil bertenaga listrik,” imbuh dia.
Nasrullah menyarankan Pemprov DKI agar menggunakan kendaraan listrik yang sumber tenaganya berasal dari energi matahari atau tenaga solar.
Sebab, tenaga solar dinilai lebih hemat dan murah.
Baca juga: [HOAKS] Kapolri Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Ruang Rahasia Sambo
“Seharusnya Pemprov DKI harus sudah lebih hemat lagi jika memakai energi matahari yang bebas biaya. Tenaga solar matahari ini yang lebih hemat dan murah,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI hendak menambah 100 kendaraan dinas bertenaga listrik pada 2023.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, anggaran penambahan kendaraan listrik masih dalam tahap pembahasan.
Rencana ini terkait Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022.
“Nanti, kan anggarannya (penambahan mobil listrik) masih dalam pembahasan,” ujar Riza, Senin (19/9/2022).
“Nanti, setelah diketok, pembahasannya baru ketahuan berapa yang dimungkinkan,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan, 100 kendaraan listrik itu terdiri dari motor dan mobil.
Namun, ia belum mengungkapkan berapa jumlah tepatnya ada berapa motor dan berapa mobil.
“Kendaraan listrik terdiri dari kendaraan mobil dinas dan juga motor. Kan kemarin Pak Kepala Dishub sudah sempat menyampaikan,” urai Riza.