SRIPOKU.COM – Persib Bandung dan Luis Milla tampaknya kecele soal jadwal Liga 1 2022/23.
Luis Milla mengira Persib Bandung akan berjumpa Persebaya Surabaya pekan depan Liga 1.
Luis Milla dan seluruh pelatih klub Liga 1 lainnya harus bersiap dikecewakan oleh ketidakpastian sisa kompetisi 2022/23.
Liga 1 2022/23 saat ini tengah dihentikan seturut tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta menjadi laga pertama yang ditunda, mengingat partai El Clasico itu seharusnya digelar Minggu (2/10/2022).
| Baca Juga : PSSI: Liga 1 Dihentikan hingga Waktu yang Tidak Ditentukan
Luis Milla sendiri tetap menggelar sesi latihan bagi Rachmat Irianto dan kawan-kawan pada pekan ini.
Pelatih asal Spanyol itu menganggap Maung Bandung akan melanjutkan Liga 1 2022/23 dengan menjamu Persebaya Surabaya pada Minggu (16/10/2022) pekan depan.
Apalagi, sebelumnya Persib Bandung melalui website resminya juga sudah membuat pengumuman jika penghentian Liga 1 2022 hanya selama dua pekan.
Persib membuat pernyataan tersebut berdasarkan surat resmi dari PT LIB sebagai operator Liga 1 bernomor 583/LIB-KOM/X/2022, perihal Pemberitahuan Penundaan Kompetisi Liga 1 2022/2023, tertanggal 3 Oktober 2022., yang dikirim ke klub peserta termasuk Maung
| Baca Juga : Sriwijaya FC Waspadai Kebangkitan PSPS, Kejar Happy Ending Putaran Pertama Liga 2
“Kami akan terus berlatih, untuk pekan ini kami akan berlatih hingga hari Kamis,” tutur Milla di laman resmi klub (4/10/2022).
“Lalu selama tiga hari pemain akan beristirahat karena mereka sudah bekerja dan punya sikap yang sangat baik di dalam latihan.”
“Setelah itu kami akan kembali fokus mempersiapkan diri selama sepekan untuk menjalani pertandingan selanjutnya melawan Persebaya,” ujar Milla.
Namun rencana Milla itu hampir pasti tak akan terlaksana, setelah melihat perkembangan terbaru dari penyelesaian tragedi Kanjuruhan.
Pihak PSSI telah merevisi pemberhentian Liga 1 2022/23 tak akan cuma berlangsung dua pekan, melainkan hingga waktu tak ditentukan.
| Baca Juga : Liga Champion: Madrid Mau Buru-buru ke 16 Besar!
Selain itu, Presiden Joko Widodo baru-baru ini memberi jaminan pada FIFA bahwa tak akan ada pertandingan sampai ada reformasi stadion-stadion di Indonesia.
“Saya perintahkan Kementerian PUPR untuk mengaudit total stadion yang dipakai untuk liga,” ujar Jokowi dalam kunjungan ke Stadion Kanjuruhan.
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
“Semuanya, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.”
“Dari peristiwa ini harus kita perbaiki semuanya, termasuk manajemen pengelolaan stadion harus kita audit total,” tandas Jokowi.
Kemungkinan besar yang dimaksud “audit” adalah manajemen suporter, yang berarti berupa standardisasi tribun stadion.
| Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan: Pesan Perdamaian, Suporter Harus Hentikan Kebencian
Stadion Kanjuruhan termasuk yang perlu diperbaiki dalam hal ini, mengingat tribun suporter belum all-seated.
Panitia pertandingan pun bisa mencetak tiket melebihi kapasitas, lantaran tak ada jumlah pasti mengenai batas maksimal penuhnya tribun.
Apabila stadion di Indonesia diharuskan all-seated, maka harus dilakukan renovasi dan itu berarti Liga 1 2022/23 akan vakum lebih lama.