KOMPAS.com – Zat besi adalah nutrisi yang memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh.
Pola makan yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan energi yang rendah, sesak napas, sakit kepala, lekas marah, pusing, dan anemia.
Zat besi dalam makanan terbagi menjadi dua, yakni heme dan non-heme. Zat besi heme hanya ada pada produk hewani, sedangkan zat besi non-heme hanya ada pada tumbuhan.
Sayuran yang mengandung zat besi
Meski sayuran mengandung zat besi non-heme, yang kurang mudah diserap tubuh, sayuran juga umumnya kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 3 sayuran yang mengandung zat besi untuk mencegah anemia.
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam , kangkung, dan swiss chard mengandung antara 1-5,7 mg zat besi per porsi yang dimasak atau 6-32 persen dari kebutuhan harian.
Sayuran kaya zat besi lainnya yang termasuk dalam kategori ini adalah brokoli dan kubis Brussel, yang mengandung antara 1 hingga 1,8 mg per porsi yang dimasak atau sekitar 6-10 persen dari kebutuhan harian.
2. Tomat
Tomat mentah mengandung sangat sedikit zat besi, namun ketika dikeringkan atau dipekatkan, tomat menawarkan jumlah zat besi yang jauh lebih besar.
Selain itu, tomat adalah sumber likopen, yakni antioksidan yang terkait dengan pengurangan risiko terbakar sinar matahari.
3. Kentang
Kentang mengandung zat besi dalam jumlah yang baik, yang sebagian besar terkonsentrasi di kulitnya.
Kentang berukuran besar yang tidak dikupas (299 gram) menyediakan 1,9 mg zat besi atau 11 persen dari kebutuhan harian.
Kentang juga merupakan sumber serat yang bagus. Ditambah lagi, satu porsi kentang dapat memenuhi hingga 42 persen kebutuhan vitamin C, B6, dan kalium harian.
Kentang berukuran besar yang tidak dikupas (299 gram) menyediakan 1,9 mg zat besi atau 11 persen dari kebutuhan harian.
Kentang juga merupakan sumber serat yang bagus. Ditambah lagi, satu porsi kentang dapat memenuhi hingga 42 persen kebutuhan vitamin C, B6, dan kalium harian.