Kebakaran di Prabumulih Jumat Dini Hari Hanguskan Bedeng 4 Pintu, 3 Korban Dilarikan ke RS

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH – Kebakaran hebat terjadi di Komplek DKT RT 03 RW 01 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Jumat (12/1/2023) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Kebakaran tersebut menghanguskan rumah bedeng empat pintu terjadi di saat penghuni rumah dalam keadaan tidur.

Selain menghabguskan rumah, akibat kejadian itu tiga orang warga terpaksa dilarikan dan dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar berat dan ringan.

Rumah diketahui milik Rahmad Awaludin, sementara dua penghuni bedeng yang mengalami luka bakar antara lain Muhtar alias Aan (46 tahun) dan istrinya Yuni Susanti (46 tahun) yang tinggal bersama 5 anaknya yang masih kecil dan mertuanya.

Lalu bedeng kedua ditempati Maria Ulfa (40 tahun) yang tinggal sendirian karena ditinggal suami bekerja di Bayung Lincir. Sementara dua bedeng lainnya dalam keadaan kosong.

Tiga korban dimana 1 mengalami luka bakar parah dan 2 orang mengalami luka bakar ringan dilarikan ke RS Pertamina kota Prabumulih.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut bermula ketika munculnya titik api dari dalam bangunan tepatnya dibagian dapur bedeng.

Api lalu dengan cepat membesar karena terjadi ledakan yang cukup besar namun belum diketahui apakah ledekan dari tabung gas atau apa.

Api yang mengetahui kejadian tersebut langsung bertetiak minta tolong dan berusaha memadamkan api, namun api yang telah membesar dengan cepat menghanguskan rumah bedeng tersebut.

Akibat kejadian itu Muchtar alias Aan yang berusaha memadamkan api menjadi korban terbakar bersama warga lainnya. Sedangkan barang-barang perabot rumah tangga di dalam rumah tidak bisa diselamatkan.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba ke lokasi kebakaran berhasil memadamkan api setelah satu jam berjibaku memadamkan api.

Yani salah satu warga mengaku warga panik menghubungi petugas pemadam kebakaran namun karena terjadi di tengah malam sehingga tidak ada respon.

“Karena tak ada respon kami kemudian mendatangi langsung petugas pemadam kebakaran di Pertamina dan akhirnya datang lalu memadamkan api,” ungkap Yani kepada wartawan.

Yani menuturkan, dirinya tau ada kebakaran setelah anak Muchtar alias Aan menggedor-gedor pintu rumahnya minta pertolongan.

“Kita kaget kirain ada apa, ternyata ada kebakaran. Lalu kita teriak minta bantuan warga dan membawa Aan dan istri serta anaknya yang terbakar api ke rumah sakit Pertamina,” katanya.

Pos terkait