Konser, Hanya memberikan Dampak Ekonomi Warga Sekitar Bukan Masyarakat Secara Luas

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID – Himbaun Jokowi agar masyarakat nonton konser, jajan dan belanja agar ada perputaran ekonomi di Indonesia dinilai kurang tepat. Apalagi Disangkut pautkan dengan meningkatnya tabungan masyarakat di bank.

“Harus dilihat dulu itu tabungan siapa? Masyarakat menengah kebawa atau sebaliknya masyarakat menengah keatas,” demikian ditegaskan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Kota Lubuklinggau Dedi Irawan, kepada Palembang Pos, Jumat 31 Maret 2023.

Selain itu lanjut Dedi, juga harus dilihat konser itu diadakan dimana. Kalau konsernya di Jakarta, ya dampaknya hanya akan dirasakan oleh pedagang atau UMKM yang ada disekitar lokasi konser. Namun tidak untuk masyarakat di kota lain seperti Kota Lubuklinggau misalnya.

“Artinya apa dampaknya terhadap perputaran ekonomi masyarakat tidak secara luas,” ujarnya.

Menonton konser juga pada umumnya hanya bisa dilakukan oleh masyarakat yang ekonominya menengah ke atas. Karena harga tiket konser tentu tidaklah murah dan tidak bisa dibeli oleh masyarakat kelas bawah yang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja susah.

Ditambahkan Dedi, jika pemerintah ingin perekonomian masyarakat bertumbuh dan berkembang, maka pemerintahlah yang harus membuat event. Bukan malah pihak lain yang hanya untuk mengejar keuntungan semata.

Karena sudah jadi tugas pemerintah membuat perekonomian masyarakat bergerak.  “Selama pandemi, berapa banyak UMKM yang gulung tikar dan tutup,” kata Dedi.

Kalau mau ekonomi kreatif masyarakat maju, bantu mereka yang usahanya terdampak pandemi. “Beri mereka modal usaha, agar bisa memulai kembali usaha mereka dengan pinjaman yang bunganya ringan dan syaratnya muda dan tidak pakai ribet,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *