KOMPAS.com – Update perkembangan kasus virus corona di dunia hingga Selasa (20/9/2022) pagi ini.
Salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut, pandemi Covid-19 telah berakhir.
Berdasarkan data dari Worldometers, jumlah kasus virus corona di dunia saat ini mencapai 617.438.213 kasus.
Angka kematian mencapai 6.531.511 orang, sembuh 597.193.672 orang.
Berikut update jumlah kasus di 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia:
Amerika Serikat: 97.531.374 kasus, 1.078.766 meninggal dunia, dan 93.996.930 sembuh
India: 44.540.727 kasus, 528.355 meninggal dunia, dan 43.962.664 sembuh
Perancis: 34.921.603 kasus, 154.743 meninggal dunia, dan 34.355.276 sembuh
Brasil: 34.636.731 kasus, 685.482 meninggal dunia, dan 33.750.459 sembuh
Jerman: 32.680.355 kasus, 148.933 meninggal dunia, dan 31.949.200 sembuh
Korea Selatan: 24.413.873 kasus, 27.867 meninggal dunia, dan 23.300.069 sembuh
Inggris: 23.585.305 kasus, 189.484 meninggal dunia, dan 23.303.056 sembuh
Italia: 22.169.273 kasus, 176.609 meninggal dunia, dan 21.565.442 sembuh
Jepang: 20.699.467 kasus, 43.754 meninggal dunia, dan 19.788.608 sembuh
Rusia: 20.488.583 kasus, 386.136 meninggal dunia, dan 19.425.631 sembuh
1. Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pandemi telah berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Biden pada Minggu (18/9/2022) dalam sebuah wawancara TV, dikutip dari Reuters.
“Pandemi sudah berakhir,” kata Biden.
Meski demikian, ia menekankan bahwa AS masih memiliki masalah dengan Covid-19.
“Kami masih memiliki masalah dengan COVID. Kami masih melakukan banyak hal untuk itu. Tetapi pandemi sudah berakhir. Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah,” kata Dia.
Saat ini meskipun AS masih memiliki penambahan jumlah kasus Covid-19 baru dengan jumlah cukup banyak, namun kasus kematian AS cenderung turun 400 orang setiap harinya.
Hal ini berbeda dengan saat masa awal-awal pandemi, di mana kasus kematian Covid-19 di AS berkisar 3.000 orang per harinya.
2. China
Warganet di China meluapkan kemarahannya setelah tragedi 27 orang bus yang mengangkut orang untuk karantina tewas dalam kecelakaan.
Dikutip dari The Guardian, bus tersebut terjatuh di provinsi barat daya Guizhou.
Di Weibo, topik mengenai kecelakaan bus ini menjadi trending topik, meskipun topik tersebut tiba-tiba menghilang.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya pedesaan provinsi Guihou dengan 47 orang di dalamnya.
Dua puluh orang dirawat usai kejadian itu sedangkan lainnya meninggal dunia.
Pemerintah Guizhou mengatakan, bus ini mengangkut orang terkait epidemi ke karantina.
Kecelakaan terjadi pada pukul 2.40 waktu setempat pada hari Minggu (18/9/2022).
Tidak jelas apakah penumpang tersebut merupakan pasien terinfeksi Covid, orang kontak dekat atau orang yang tinggal di gedung yang sama dengan pasien virus.
Untuk diketahui, China menerapkan kebijakan nol-Covid, di mana seringkali kebijakan ini menyebabkan puluhan orang dalam sebuah kompleks perumahan dipindahkan ke fasilitas karantina yang dibangun khusus.
Seringkali lokasi karantina ini berjarak ratusan kilometer jauhnya.
3. Jerman
Setelah Covid-19 mereda, Jerman kembali menggelar festival bir terbesar di dunia.
Festival tersebut dilakukan setelah terjeda dua tahun akibat Covid-19.
Ribuan orang memakai celana kulit khas budaya Bavaria, berbondong-bondong ke Munich Jerman untuk mengikuti festival itu.
Acara festival bir atau Oktoberfest ini menurut Wali Kota Munich Dieter Reiter diadakan hingga nanti 3 Oktober 2022.
Adapun acara berlangsung tanpa ada pembatasan apapun terkait covid-19.
4. Indonesia
Pada Senin (19/9/2022), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.620 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (19/9/2022) mencapai 6.410.426 orang sejak awal pandemi.
Dari data ini kasus sembuh bertambah sebanyak 3.390 orang sehingga jumlah yang sudah sembuh sebanyak 6.226.446.
Adapun pasien yang meninggal bertambah sebanyak 23 pasien sehingga total kematian mencapai 157.915 orang.
Sebanyak 2.971 orang saat ini berstatus suspek.