“Twitter Ditinggal Ratusan Pengiklan, Pemasukan Turun 40%”

Jakarta – Bisnis iklan Twitter makin terpuruk, dan pemasukan harian mereka disebut turun sampai 40% dibanding setahun lalu.
Dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (20/1/2023), sejak diakuisisi oleh Elon Musk, Twitter sudah kehilangan 500 pengiklan terbesar mereka, yang menyetop sementara iklannya sejak Musk mengakuisisi Twitter Oktober lalu.

Para pengiklan ini disebut tak menyukai pendekatan Musk dalam hal moderasi konten, termasuk mengizinkan kembalinya Donald Trump ke Twitter. Untungnya, Twitter masih dianggap menarik dan bisa mempertahankan perjanjian iklan dengan media massa karena terlalu menguntungkan untuk disetop.

Saat ini Twitter masih punya perjanjian dengan lebih puluhan media massa, termasuk Wall Street Journal, Reuters, Bloomberg, Forbes, USA Today, dan lain sebagainya. Begitu juga perjanjian dengan sejumlah liga olahraga, seperti NFL, NBA, NHL, MLB, NASCAR, dan PGA Tour, yang masih bertahan sampai pertengahan tahun 2023.

Musk sendiri memang berencana untuk mendiversifikasi pemasukan Twitter agar tak bergantung pada iklan. Namun sampai rencana itu bisa tercapai, Twitter akan sulit mendapat pemasukan, bahkan sulit untuk bisa menutup biaya operasional mereka selama 2023 ini.

Pada Q1 2022 Twitter mendapat pemasukan sebesar USD 1,2 miliar, jika pemasukannya turun 40%, maka pemasukan harian mereka sekitar USD 8 juta atau sekitar USD 720 juta per kuartal. Oh ya, Twitter juga perlu membayar bunga sebesar USD 1,5 miliar setiap tahun dari utang Musk yang ia ambil untuk membiayai akuisisi perusahaan berlogo burung birut itu.

Dengan berbagai masalah keuangan itu, Twitter mungkin akan terus melakukan efisiensi. Sejauh ini jumlah pegawai Twitter sendiri sudah berkurang 75% sejak diakuisisi, dan bukan tak mungkin ke depannya akan terus ada PHK tambahan untuk lebih mengirit biaya operasional mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *