Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memenuhi undangan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi untuk datang ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Adapun Anies datang sebagai salah satu bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Ummat. Partai besutan Amien Rais tersebut mengeklaim, 98 persen kadernya menyodorkan nama Anies menjadi bacapres pilihan mereka.
Saat baru keluar dari mobil, Anies sudah dikerumuni oleh para kader Partai Ummat. Ia terlihat sempat ditarik dan terkena dorongan dari kader yang antusias ingin bertemu dengannya.
Namun, pada akhirnya, Anies berhasil mencapai ke tempat duduk yang telah disediakan, yakni berada di samping Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.
Momen keakraban antara Anies dan Amien Rais pun langsung tampak ketika mereka bertemu.
Cium pipi kanan-kiri
Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (14/2/2023), ketika Anies bertemu dengan Amien Rais, terlihat Anies langsung memeluknya.
Ia tampak melakukan gestur cium pipi kanan dan cium pipi kiri (cipika-cipiki) kepada Amien Rais.
Adapun momen itu terjadi di tengah keriuhan kader Partai Ummat yang sangat antusias ingin berfoto bersama Anies. Kedatangan Anies pun disambut dengan teriakan “Anies presiden” hingga “Anies for president”.
Setelah itu, Anies dan Amien tampak duduk bersebelahan. Mereka mendengarkan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi berpidato.
Pujian Anies untuk Amien
Ketika mendapat kesempatan berpidato, Anies melihat ke arah hadirin di Rakernas Partai Ummat. Menurut dia, tidak ada wajah baru di Partai Ummat.
Dia menilai, sosok-sosok yang dia lihat di Partai Ummat adalah sosok yang berpengalaman, seperti Amien Rais.
“Casing (partai) ya baru, tetapi emuanya punya rekam jejak, perjuangan bukan tanpa rekam jejak,” ucap Anies.
Maka dari itu, kata dia, para tokoh berwajah lama ini berkumpul di Partai Ummat dengan misi yang cukup tegas, yakni melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Dia menyebut hal tersebut bukan sekadar misi, melainkan misi yang ditopang oleh orang-orang yang membawa jejak perjuangan selama ini.
“Rekam jejak bukan khayalan, tapi kenyataan. Nah kita berharap sekali Partai Ummat nantinya bisa jadi salah satu penjaga pertama dalam menuntaskan agenda 25 tahun dalam reformasi, di mana Pak Amien jadi Bapak Reformasi kala itu,” kata Anies.
Dia lantas memuji Amien Rais sebagai tokoh cendekiawan yang luar biasa. “Kan kita menyaksikan pemimpinnya (Ridho) seorang cendikiawan, pendirinya (Amien) tokoh cendikiawan yang punya rekam jejak luar biasa,” kata Anies.
Amien tolak dampingi Anies
Meski nampak akrab, Amien Rais menolak apabila dirinya disuruh mendampingi Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Sebab, di usianya yang sudah 78 tahun ini, Amien Rais merasa dirinya sudah terlalu tua. Adapun Anies diklaim sudah mendapatkan tiket maju di Pilpres 2024.
Sebab, dia mendapat dukungan dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, yang artinya syarat presidential threshold 20 persen sudah terpenuhi. “Saya sudah tua,” ujar Amien.
Amien menyampaikan, kader Partai Ummat yang paling memungkinkan untuk mendampingi Anies adalah Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban.
Sementara itu, kata dia, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi belum cukup umur untuk maju di Pilpres 2024.
“Yang jelas Pak Ketum ini belum 40 tahun, jadi tidak mungkin jadi capres ataupun cawapres,” kata dia. “Tetapi kalau Pak Kaban, mengapa tidak misalnya.
Kemudian juga dikatakan berkali-kali (oleh Anies), ‘Pak Amien Rais, Pak Kaban punya rekam jejak’” ujar Amien.