Rupiah Kembali Tertekan ke Rp 15.650 per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Selasa (1/11/2022) dibuka melemah. Ini disebabkan oleh sentimen negatif yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.624 per dollar AS, terdepresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.598 per dollar AS.

Koreksi terus berlanjut pada awal sesi perdagangan. Terpantau sampai dengan pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,36 persen ke Rp 15.653 per dollar AS.

Bacaan Lainnya

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan naiknya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, indeks mata uang Negeri Paman Sam pada sesi perdagangan pagi hari menguat pada kisaran 111.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang akan dirilis Kamis pekan ini.

Sikap hawkish The Fed diproyeksi berlanjut, dengan kenaikan suku bunga acuan yang agresif. “Mungkin saja The Fed memberikan indikasi masih melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga agresif mengingat tingkat inflasi di AS belum turun signifikan,” ujar Ariston, kepada Kompas.com, Selasa.

“Ini masih menjadi faktor utama penekan rupiah,” tambahnya.

Data inflasi BPS dan kelangkaan dollar AS

Dari dalam negeri, pasar akan menyoroti rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait inflasi periode Oktober 2022. Laju kenaikan inflasi yang diprediksi berlanjut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. “Angka inflasi yang naik bisa menjadi kekhawatiran pelaku pasar karena bisa menekan pertumbuhan ekonomi,” kata Ariston. Terakhir, pelaku pasar saat ini turut menyoroti isu terkait kelangkaan dollar AS di Tanah Air. Isu ini sebenarnya sudah dibantah oleh Bank Indonesia (BI), namun pergerakan rupiah sudah terlanjur tertekan. “Pelaku pasar mungkin saja ada yang terbawa rumor ini sehingga melemahkan rupiah,” ucap Ariston.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *