Ridwan Kamil Dukung Ambisi Jababeka Bangun Silicon Valley di Indonesia

PT Jababeka Tbk berambisi mengubah sisi timur Jakarta, khususnya daerah Bekasi dan Bandung, menjadi kawasan seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.

Caranya, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi 4.0, society 5.0, dan transit oriented development (TOD) atau moda transportasi yang sedang berkembang saat ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono dalam acara Synergy Ngopi, Ngobrol Properti: Koridor Timur Jakarta Masa Depan Silicon Valley Indonesia di Fablab President University, Cikarang pada Jumat (21/10/2022).

Bacaan Lainnya

“Koridor Jakarta-Bandung merupakan lokasi yang sesuai untuk menjadi next Silicon Valley di Indonesia, wilayah ini merupakan rangkaian yang strategis dalam membentuk Silicon Valley,” ujar Sutedja.

Ia menambahkan, Jabodetabek-Punjur memiliki kemiripan dengan Silicon Valley dan Palo Alto di California yang diapit dua kota besar, yaitu San Jose dan San Francisco.

Baca Juga : Road to UFC, Resep Jeka Saragih Hadapi Keunggulan Petarung Korsel

Berkaca pada kesamaan ini dan perkembangan industri di sekitar Kota Jakarta, hal inilah yang membuat Sutedja merasa yakin dapat mewujudkan Silicon Valley Indonesia.

Visi dari Jababeka ini didukung langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tentunya, dengan beberapa catatan.

“Silicon Valley bisa diwujudkan dengan terlebih dahulu memahami fisik koridornya, harus banyak universitas, membuat komunitasnya betah dengan meningkatkan walkable facility dan memiliki landmark vertikal,” jelas Kang Emil.

Selain itu, pemerintah dan pengembang juga perlu membuat kawasan padu yang nyaman untuk ditinggali, beraktivitas, dan berekreasi, bukan hanya untuk ditinggali.

Dengan begitu, penduduknya tidak akan melakukan perputaran ekonomi di daerah lain dan akan memajukan daerahnya sendiri.

“Si kota itu jangan hanya dormitory town seperti zaman dulu, bikin pengembangan tapi majority hanya rumah, nggak dipikirin central business district (CBD) di mana, komersialnya di mana,” ujar Kang Emil.

Sutedja mengatakan, pembangunan Silicon Valley Indonesia ini bersifat jangka panjang dan tidak dapat selesai dalam waktu dekat. Kendati demikian, ia optimistis dapat membangun dan memajukan daerah Cikarang-Bandung.

Pos terkait