– Mario Dandy, tersangka atas kasus penganiayaan David Ozora melakukan olah TKP pada Jumat (10/3/2023).
Selebrasi bak Cristiano Ronaldo tersebut dilakukan setelah Mario Dandy menghajar habis-habisan David Ozora.
Sebelum melakukan penganiayaan yang sadis tersebut, Mario Dandy menyuruh agar David Ozora melakukan push up sebanyak 50 kali.
Dalam rekontruksi yang dijalani oleh Mario Dandy tersebut, David digantikan dengan boneka manekin.
Setelah sempat menolak suruhan push up sebanyak 50 kali tersebut, David kemudian diminta oleh Dandy untuk melakukan ‘sikap taubat’.
Rekan Dandy, Shane Lukas sempat mencontohkan bagaimana ‘sikap taubat’ tersebut di hadapan korban.
Selepas itu, David juga sempat diperintahkan untuk melakukan posisi flankoleh Mario Dandy di TKP.
Saat korban sedang berada pada posisi flank, David pun diputari oleh Dandy beserta rekannya kemudian memulai penganiayaan tersebut.
Setelah David dihajar habis-habisan dan berada dalam keadaan terkapar tak berdaya, kepalanya sempat diinjak oleh Mario.
Shane Lukas pun lantas memancing Mario Dandy untuk melakukan free kick kepada David yang telah terbaring.
“Free kick, free kick!,” ujar Shane Lukas saat melakukan rekontruksi penganiayaan David pada Jum’at (10/03/2023).
Mario pun mengambil ancang-ancang dari trotoar dan berlari kecil-kecilan kemudian menendang kepala Dandy yang sudah terkapar lemah di bawah.
Selepas menendang kepala David, Mario kemudian melakukan selebrasi layaknya Cristiano Ronaldo saat mencetak gol.
Mario Dandy dan kawan kawannya berhenti menganiaya David saat diciduk oleh saksi setempat yang berinisial N.
Saksi berinisial N pun dikabarkan turun dan keluar dari rumah untuk melihat korban lebih dekat yang sudah tergeletak lemas di tanah.(*/Mella Azizah)