Nymphaeum Mieza, ‘Sekolah Alam’ Aristoteles Tempat Belajar Aleksander Agung

Jakarta – Nymphaeum of Mieza adalah salah satu sekolah tertua di dunia yang didirikan filsuf Yunani, Aristoteles. Di sini Aristoteles mendidik Aleksander Agung, Sang Raja Makedonia yang legendaris itu.
Reruntuhan Nymphaeum of Mieza atau yang disebut Sekolah Aristoteles ini terletak dua mil atau 3,2 km dari kota Naoussa di wilayah Makedonia, Yunani. Sekolah Aristoteles ini tepatnya terletak di dekat Desa Esvoria, lereng Gunung Vermio.

Sebelum tren sekolah alam, Aristoteles sudah mendirikan sekolah yang tersembunyi di suatu tempat yang tenang yang dikelilingi oleh pepohonan, sungai, kolam, dan air yang mengalir terdapat di sebelah gua-gua yang rimbun yang disebut oleh penulis kuno, demikian dilansir Greek Reporter.

Bukan tanpa alasan Aristoteles mendirikan sekolah ini pada abad ke-4 SM di lokasi ini. Tujuannya adalah untuk mengajarkan kebesaran dan luasnya pengetahuan alam ilmiah dan filsafat yang berasal dari pemikiran klasik Yunani.
Menempati lokasi dengan pemandangan yang mengesankan, Nymphaeum Mieza sebenarnya adalah tempat suci yang didedikasikan untuk Nympha alias peri atau bidadari dalam kepercayaan Yunani kuno. Tempat ini menjadi lokasi yang menarik bagi tokoh-tokoh luar biasa Yunani kuno.

Guru Aleksander Agung
Di Sekolah Aristoteles ini, murid-muridnya adalah bangsawan Makedonia saat itu, termasuk putra Raja Makedonia Philip II, Aleksander Agung. Pengajaran Aristoteles pada Aleksander Agung akan mempengaruhi masa depan umat manusia dan peradaban Barat kelak.

Menurut Plutarkhos, penulis dan sejarawan pada masa itu yang karyanya masih bisa ditemukan pada masa kini, Aristoteles mengajarkan “kata-kata etis dan politik” pada keturunan muda kaum bangsawan Makedonia dengan topik seperti filsafat, politik, sastra, matematika hingga strategi perang.

Beberapa bangku batu kuno masih ada di lokasi ini hingga saat ini. Bayangkan saja Aristoteles dan Aleksander Agung berbincang di bangku-bangku itu mendiskusikan ajaran Aristoteles sambil menghirup udara segar dan melihat pemandangan alam yang indah ini.

Ruang sekolah di Sekolah Aristoteles ini ditandai dengan mata air dan gua. Kalau berkunjung ke sana ini, sisa-sisa Nymphaeum, sebuah kuil yang didedikasikan untuk para peri masih bisa dilihat. Terlihat pula arkade atau lorong beratap dua lantai dengan kolom ionik menciptakan formasi Π (Pi) bersama dengan 3 gua alami, yang diduga kuat sebagai pusat sekolah ini.

Dalam sumber yang lain seperti di buku ‘Critical Companion to Jonathan Swift: A Literary Reference to His Life and Work’ yang ditulis Paul J DeGategno dan R Jay Stubblefield’, bahwa Sekolah Aristoteles ini didirikan atas restu Raja Makedonia Phillip II.

Disebutkan bahwa Aristoteles sebenarnya diminta oleh Raja Makedonia Phillip II untuk mengajari Aleksander Agung. Aristoteles meminta imbalan agar kota kelahirannya Stagira, dibebaskan dan dibangun kembali. Stagira sebelumnya dihancurkan oleh pasukan Raja Phillip II.

Salah Satu Sekolah Tertua Tapi Bukan yang Pertama
Meski Sekolah Aristoteles ini dianggap sebagai salah satu sekolah tertua di dunia, tapi bukan yang pertama. Sekolah yang pertama di dunia adalah Akademi Plato atau biasa disebut Akademi.

Akademi adalah sekolah terkenal di Athena kuno yang didirikan oleh Plato pada tahun 428/427 SM dan terletak beberapa mil di luar kota kuno yang dinamakan Akademeia, nama yang diambil dari pahlawan legendaris Athena, Akademos.

Plato adalah sosok yang layak mendapat penghargaan sebagai pendiri institusi unik ini. Dia mewarisi tanah di mana Akademi akhirnya dibangun dan mulai mengadakan pertemuan informal di sana untuk membahas masalah-masalah filosofis dengan beberapa temannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *