“NasDem Balas Sudirman Said: Semua Partai Ingin Kadernya Jadi Cawapres Anies”

Jakarta – Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, membantah pihak Partai NasDem yang menyebut Partai Demokrat memaksakan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Anies. NasDem kini menyebut semua partai ingin kadernya menjadi cawapres pendamping Anies.
“Yang kemarin saya sampaikan semua partai pasti ingin kader terbaiknya jadi pendamping bacapres Anies,” kata Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).

Sahroni menyebut soal bakal cawapres pendamping Anies hanya diketahui tim yang dekat dengan Anies. NasDem tak masalah dengan pihak yang memberi masukan nama cawapres Anies.

“Tapi semua itu yang tahu hanya para beliau-beliau, namanya usaha kan boleh-boleh saja untuk saran dan masukan. Semua tokoh-tokoh bangsa ini layak jadi pemimpin negeri tercinta kita,” ujarnya.

Ahmad Sahroni sebelumnya menyebut Partai Demokrat memaksakan AHY menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, membantah pihak NasDem yang menyebut Demokrat memaksakan AHY jadi cawapres Anies.

“Sejauh ini suasana dalam rapat-rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan capres, selalu kondusif, saling support, dan saling percaya. Tidak ada suasana memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal calon pasangan Pak Anies,” kata Sudirman Said dalam keterangannya, Sabtu (10/6).

Anggota Tim 8 itu menegaskan bahwa sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan selalu menggunakan piagam kerja sama sebagai pedoman. Piagam kerja sama tiga partai bertanggal 14 Februari 2023 antara lain menyatakan bahwa Anies Baswedan diberi mandat untuk memilih dan menetapkan cawapres sebagai pendamping dalam Pemilu 2024, proses pemilihan pasangan telah mendekati final.

“Partai-partai sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada capres pilihannya. Karena itu tidak mungkin ada yang bisa memaksakan harus dengan nama tertentu, atau apriori menolak nama tertentu. Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan,” ujarnya.

Tekait pandangan beberapa kader partai di internal Koalisi Perubahan yang saling beda pandangan, mantan Menteri ESDM tak mempermasalahkannya. Sudirman Said menilai hal tersebut bagian dari menyampaikan pendapat.

“Bagus dong, demokrasi kan memberi ruang perbedaan pandangan. Ini adalah proses ujian kedewasaan dan kematangan semua pihak. Insyaallah setajam apapun perbedaan, semua akan selesai bila pemimpin sudah mengambil keputusan,” tegasnya.

Perihal apakah benar Partai Demokrat memaksakan AHY untuk jadi cawapres Anies, Sudirman menegaskan tak ada pihak yang memaksakan kehedak di Koalisi Perubahan.

“Tidak ada satupun pihak yang memaksakan. Semua mendapat kesempatan mengusulkan nama. Partai Nasdem mengusulkan beberapa nama, PKS mengusulkan beberapa figur baik kader maupun non kader. Begitupun Partai Demokrat menyodorkan sejumlah tokoh, baik internal maupun eksternal Partai. Saat ini proses memilah dan memilih sudah selesai. Tinggal tunggu hari baik bagi Pak Anies untuk memutuskan dan mengumumkan,” sebutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *