“Pak Wali Kota yang saya hormati, Mas Gibran. Nah ini hati-hati. Sekarang ini kan ada pemimpin masa sekarang, masa lampau, dan masa depan,” kata Bahlil saat menyampaikan sambutan di Munas Hipmi seperti disiarkan di akun YouTube Setpres, Senin (21/11/2022).
Bahlil mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR Maharani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar lebih hati-hati. Menurut Bahlil, Gibran akan menjadi tokoh matang di masa depan.
“Dan ini bahaya juga, salah main Bang Erick lewat juga barang ini di tikungan. Ini bahaya, Pak Gub, Mbak Puan, hati-hati barang ini,” kata
Pernyataan Bahlil itu disambut tawa hadirin. Gibran, yang juga mendengarkan pernyataan itu, langsung mengangkat kedua tangannya, tanda seolah mengatakan tidak.
“Saya sih nggak sekolah politik, tapi penciumannya agak sedikit ada tapi saya yakin Mas Gibran ke depan akan menjadi tokoh yang matang karena berproses dari bawah,” ujar Bahlil.
Baca juga:
Ganjar-Puan Jalan Bareng, Bahlil: Kemesraan Ini Jangan Cepat Berlalu
Di akhir sambutan, Bahlil juga menyinggung soal pernyataan Plt Ketua Umum Hipmi Eka Sastra soal apakah 2024 merupakan waktu yang tepat untuk Pemilu atau tidak. Bahlil mempersilakan isu mengenai perpanjangan jabatan itu dikaji.
“Menyangkut pikiran Pak Eka tentang pertimbangan kelanjutan, saya pikir ini adalah forumnya dan saya tidak boleh bicara dianggap Pak Menteri yang kompor silakan dikaji,” ujar Bahlil.
Bahlil menceritakan saat dirinya menjabat Ketua Umum Hipmi dan mendapatkan perpanjangan masa jabatan selama satu setengah tahun. Dia mengatakan perpanjangan masa jabatan merupakan hal lumrah selama hal itu disepakati.
“Kalau memang itu dianggap baik, ada Pak Bambang sebagai ketua bidang organisasi yang ahli membuat perpanjangan. Karena waktu saya jadi Ketua Umum Hipmi, Pak, perpanjang satu setengah tahun. Ini juga perpanjang tidak bulan, Pak. Jadi di Hipmi masalah panjang atau memperpendek itu biasa saja, selama ada kesepakatan yang baik,” imbuh Bahlil.